JAKARTA, Berita HUKUM - Aksi dukungan untuk KPK hingga sore hari ini terus berdatangan dan terus berlanjut. Bahkan, aksi cap cempol darah yang dilakukan para aktivis anti korupsi di depan Gedung KPK, Jumat (5/10) terus dilakukan. Aksi ini, untuk menyatakan sikap dukungan yang penuh para pendemo terhadap KPK dalam pemberantasan Korupsi.
Mungkin inilah dampak respon positif dari masyarkat Indonesia, setelah mendengar pernyatan dari Ketua KPK Abraham Samad kemarin di gedung KPK yang menyatakan bahwa, "KPK tidak butuh political wiil dari pemimpin negeri ini, kami tidak butuh Good will dari Legislature negeri ini, kami hanya butuh dukungan penuh dari masyrakat", ujar Abraham Samad.
Hari ini merupakan pernyataan dukungan secara langsung yang cukup besar dari kaum buruh, dan element mahasiswa yang silih berganti berdatangan ke gedung KPK. Bahkan mereka membubuhkan cap jempol darah diatas spanduk yang bertulliskan dukungan untuk KPK.
Aksi cap jempol darah ini membuktikan bahwa masyarakat telah siap untuk mendukung penuh KPK dalam proses penegakkan hukum dan keadilan yang terus berlanjut di KPK. Fungsi dari aksi ini, agar KPK tidak perlu gentar untuk memeriksa kasus Simulator SIM ini, "karena kami telah siap dengan sepenuh jiwa raga dan tumpah darah kami untuk membantu dalam pemberantasan korupsi ini", ujar salah seorang pendemo.
Sedangkan pemeriksaan terhadap tersangka Irjen Djoko Susilo, masih terus dilangsungkan hinga sore ini. Wartawan masih terus menanti keterangan resmi, apakah Irjen Djoko Susilo akan segera langsung ditahan atau sebaliknya, karena masih akan ada pemeriksan lanjutan terkait kasus Irjen Djoko Susilo ini.(bhc/put) |