Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Al Qaeda
Al Qaeda Bebaskan Tiga WN Perancis
Monday 14 Nov 2011 17:42:05
 

Gerilyawan kelompok Al Qaeda di pengunungan Yaman (Foto: Ist)
 
PARIS (BeritaHUKUM.com) – Kelompok militan Al-Qaeda membebaskan tiga pekerja sosial Perancis yang diculik di Yaman lebih dari lima bulan lalu. Demikian pernyataan kantor kepresidenan Perancis, Senin (14/11).

Pemerintah Perancis secara khusus juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Oman atas peran sertanya dalam pembebasan ini. Namun, pemerintah Perancis tidak menjelaskan peranan pemerintah Oman secara konkret.

"Pemerintah Perancis mengucapkan terima kasih kepara Sultan Oman dan pemerintah Oman atas bantuannya dan semua pihak yang membuahkan hasil bahagia ini," demikian pernyataan resmi kantor Presiden Perancis, seperti diberitakan BBC.

Sementara itu, seorang kepala suku setempat yang terlibat dalam pembebasan sandera, menyatakan bahwa ketiga warga Prancis itu dalam keadaan sehat. "Mereka bersama saya di Ataq (Yaman selatan) satu jam setelah mereka dibebaskan Al-Qaeda," kata kepala suku itu.

Sedangkan pejabat pemerintah Provinsi Shabwa memastikan ketiga warga Prancis itu akan segera dibawa ke ibukota Yaman, Sana'a. Berita pembebasan ketiga orang ini disambut baik kelompok Triangle Generation Humanitaire organisasi swadaya masyarakat Prancis tempat ketiganya bernaung.

Beberapa sumber di kalangan suku-suku Yaman mengatakan, pada Juli lalu ketiga pekerja sosial itu, dua perempuan dan seorang laki-laki, diculik Al-Qaeda di kota Seyun, dekat Hadramaut, 600 km sebelah timur Sana'a. Mobil mereka ditemukan 20km dari kota Shibam yang dikenal sebagai Manhattan Padang Pasir, karena deretan bangunan bertingkat yang dibuat dari lumpur.

Pada 27 Juli 2011, para penculik yang merupakan anggota Al-Qaeda meminta tebusan 12 juta dolar AS atau setara dengan Rp107 miliar untuk ketiga warga Prancis itu. Pada September lalu, ketiga orang itu muncul dalam sebuah rekaman video dan menyatakan bahwa pemerintah belum memenuhi keinginan para penculik.

Ketiga warga Prancis yang diculik itu bekerja dalam program pengembangan pertanian di Yaman. Penculikan warga asing kerap terjadi di Yaman berbagai suku sebagai sarana mendapatkan kompensasi dari pemerintah. Selama 15 tahun terakhir setidaknya 200 orang warga asing diculik di Yaman, namun sebagian besar dari mereka dibebaskan tanpa disakiti.(bbc/sya)



 
   Berita Terkait > Al Qaeda
 
  AS Persenjatai Irak untuk Perangi Al Qaeda
  Al Qaeda Beraksi Lagi, Kali Ini Eropa Jadi Target
  Al Qaeda Bebaskan Tiga WN Perancis
  Polri Cek Tewasnya WNI yang Diduga Anggota Al Qaeda
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2