Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
PilGub
Alasan Jokowi Patut Diperhitungkan Sebagai Kandidat Cagub Ideal DKI
 

Jokowi Menyapa Warga DKI Jakarta (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Ada enam alasan, kenapa calon Gubernur DKI Jakarta, Jokowi patut dikategorikan sebagai kandidat yang pantas diperhitungkan. Dianatara:

1. Selama menjadi walikota Solo, dua kali masa jabatan Jokowi tak mau ambil gajinya, -Ia sudah bersumpah, kerja di Solo adalah kerja politik, kerja derma baktinya untuk negara, ia sudah cukup kaya untuk dirinya sendiri, ia hanya ingin membereskan tata pemerintahan kota, untuk menjadi contoh pemerintahan kota yang bersih, jujur dan memanusiakan manusia.

2.Selama menjadi Walikota Solo ia tidak memanfaatkan fasilitas dinas dari pemerintah seperti mobil dinas cukup yang dipakai walikota sebelumnya, bila ke Jakarta naik taksi, tak mau petentang petenteng kayak pejabat lainnya naik mobil dijaga voorijder dan pake bendera segala, bikin macet jalanan. Dalam ruang kota ia berkedudukan sama dengan warga lainnya tak ada yang lebih, ia hanya mengurusi kota bukan menjadikan dirinya sebagai Raja yang harus dilayani. Kalo ke Jakarta ia cuman naik taksi. Baginya anggaran negara harus kembali ke rakyat dalam kondisi utuh, tak layak pejabat senang-senang rakyat sengsara.

3.Setiap hari Jokowi turun ke lapangan, melihat dan mendengar apa yang dibicarakan warganya, ia melihat seluruh kotanya, mengetahui sela-sela kotanya, ia mempelajari anatomi persoalan masyarakat setelah tau, ia bertindak cepat dan membereskan permasalahan.

4. Solo menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang pedagang kaki lima-nya tidak digebukin, tidak digusur malah dihormati sebagai bagian warga kota dan diberikan tempat berdagang.

5. Penataan Pedagang Kaki Lima, Manajemen ruang PKL dan modernisasi Pasar Tradisional menjadi contoh di Asia Pasifik dalam UCLG (United Cities and Local Government). Bahkan UCLG menjadikan Solo sebagai training center-nya se Asia Pasifik, Kota Solo dijadikan ukuran keberhasilan kota-kota di seluruh kawasan Asia Pasifik.

6. Terlaksananya produksi mobil esemka sebagai bukti bahwa beliau memperhatikan inovasi yang bisa memajukan kotanya.(dbs/red)



 
   Berita Terkait > Pilgub
 
  Awasi Pemilihan Wakil Gubernur!
  Komite Rakyat Nasional: Pak Dedi Mulyadi Menggambarkan Sosok Seorang Pancasilais
  Pilgub Lampung: Kandidat Mulai Bidik Pasangan Masing-Masing
  Figur Rustringsih Bumerang Untuk Dinasti Karno
  H -3 Undangan Pemilukada Sumut Belum Sampai ke Masyarakat Sunggal
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2