JAKARTA, Berita HUKUM - Aksi unjuk rasa dari masa Aliansi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tergabung dari berbagai daerah mengugat dan menagih janji kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Ribuan massa yang melakukan aksi didepan Istana Negara tersebut guna melakukan aksi tuntutannya memprotes agar pemerintah Jokowi mencabut larangan pengiriman TKI ke Timur Tengah.
"Saya minta Pak Presiden Jokowi membuka kembali pengiriman TKI, biar anak-anak kami bisa sekolah sampai perguruan tinggi," ujar Nani, salah seorang TKI asal Indramayu, yang tampak bersemangat menghadiri Aksi di Depan Istana Negara, Jakarta Pusat pada, Selasa (7/4).
Muhammad Ali Ridho selaku Koordinator aksi lapangan, menggugat juga dengan memberikan pernyataan sikap, bahwasanya pihaknya datang khusus ke Istana Negara sambil berunjuk rasa lantaran ingin menagih janji Presiden Jokowi saat berkampanye Pilpres 2014 lalu.
"Kami datang menagih janji Jokowi saat kampanye Pilpres dulu mencabut moratorium larangan pengiriman TKI ke Timur Tengah," tegas Ali.
Karena, pada saat kampanye Pilpres 2014 lalu, lanjutnya, Jokowi-JK berjanji akan meningkatkan perlindungan dan peningkatan keterampilan calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) di dalam negeri. Kenyataanya sambung Ali, kebijakan yang ditempuh Jokowi justru berbalik 100 persen yaitu akan men-stop penempatan TKI sektor rumahtangga ke seluruh negara penempatan TKI. Padahal, kata Ali, tugas negara seharusnya melindungi warganya termasuk TKI yang akan bekerja ke luar negeri sebagai pahlawan devisa.
Teringat sebelumnya, pada debat Capres tanggal 22 Juni 2014 silam, Jokowi berkata, "kalau bisa (TKI), jangan dikirim ke negara yang tidak punya undang-undang yang jelas terhadap TKI. Kita harus tegas apabila menyangkut nyawa dan harkat martabat negara, pernah kata Jokowi pada saat debat Capresnya dulu."
Karenanya, statmen Presiden Jokowi diatas telah berhasil memikat hati kami di kala itu. "Kami yang berpeluang membenahi hidup dari bekerja diluar negeri, merasakan ada angin segar yang muncul dari seorang calon presiden kecintaan rakyat, namun hal itu hanya janji-janji semata" jelas Ali memaparkan.
Dari pantauan pewarta BeritaHUKUM.com, aksi unjukrasa yang digelar didepan Istana Negara Jakarta tersebut berjalan dengan kondusif dan aman, dan para pengunjuk rasa juga sempat menggelar sholat Dzuhur di depan Istana Negara, dan hingga berita ini diturunkan ke redaksi para massa akan melanjutkan aksinya hingga ke gedung Parlemen DPR RI, Senayan, jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.(bh/bar) |