JAKARTA, Berita HUKUM - Tokoh reformasi nasional Amien Rais mengatakan dalam koalisi merah putih partai pendukung Capres Cawapres Parabowo-Hatta yang terbentuk merupakan the second golden chance/ kesempatan emas kedua. Artinya kesempatan menang bagi partai politik berideologi Islam untuk bisa menjadi bagian di pemerintahan kedepan.

"Saya melihat berbagai Indikasi yang menunjukkan adanya the second golden chance. Kalau kita kompak dan berdo'a secara khusyu, saya sangat yakin koalisi ini akan menang," ujar Prof. Dr. H. Amien Rais dalam acara Tabligh Akbar Politik Islam di Masjid Al Azhar, Selasa (27/5).

Amien menambahkan, koalisi partai Islam yang pernah terbentuk pada masa awal reformasi kurang kokoh akibat dari kurangnya pengalaman saat itu.

"Dulu poros tengah sempat terjadi, tapi dasar pondasinya masih seadanya, dan kedepan semoga tidak terjadi," ujar Amien.

Amien mengatakan koalisi yang terbentuk sekarang insyaallah mendapatkan ridho dari Allah SWT dalam menghadapi Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.

"Jika dulu Allah belum meridhoi, tapi semoga sekarang tidak lagi. Menjelang Pilpres kita gunakan mental perang badar," ujar Amien kembali disambut teriakan Allahuakbar dari para Jamah.

Amien menambahkan, "Insya Allah, yang penting kita semua betul-betul bersatu. Mari kita memohon kepada Allah agar dimudahkan untuk kemenangan ini," ujar mantan Ketua MPR periode 1999 - 2004.

Sebagaimana diketahui, selain partai Gerindra dan partai Golkar di koalisi Merah Putih ini adalah gabungan 4 Partai Islam; PPP, PKS, PAN dan PBB yang sepakat memberikan dukungan kepada pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Hatta Rajasa pada Pemilu 9 Juli 2014 mendatang.

Amien yang hadir mendampingi Hatta Rajasa dalam acara Tablig Akbar di Masjid Al-Azhar, Jakarta. Dalam acara peringatan Isra Miraj ini hadir pula tokoh tokoh pendukung bakal pasangan calon Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Diantaranya MS Kaban, Kivlan Zen, Zulkifli Hasan, KH Abd Rasyid AS, KH Syuhanda Bahri, Habib Muchsin Alatas, KH Amliwazir, dan Prof Dr KH Said Aqil Siradj dan para Habaib se DKI Jakarta dan para tokoh serta alim ulama perwakilan ormas Islam.(dbs/bhc/dar)