Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Pemilu 2014
BEM se-Jakarta Tuntut MK Adil Tangani Sengketa Pilpres
Tuesday 05 Aug 2014 19:44:54
 

Ilustrasi. Aksi demo didepan gedung Mahkamah Konstitusi (MK).(Foto: BH/mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Jelang digelarnya sidang gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jakarta Raya menggelar demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Mereka sengaja datang untuk meminta MK bersikap netral dan tidak berpihak terhadap salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam menangani perkara PHPU Pilpres.

"Harus menuntaskan temuan-temuan kecurangan di lapangan yang terindikasi dilakukan secara terstruktur, sistimatis dan masif," ujar Koordinator aksi, Semy saat berorasi di depan Gedung MK, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2014).

Samy juga meminta kepada MK agar menggunakan hati nurani dalam memutus perkara ini dan tidak perlu takut dengan berbagai tekanan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tamak dengan kekuasaan. Mengingat, independensi MK akan menentukan masa depan bangsa Indonesia.

"Independensi Mahkamah Konstitusi sangat menentukan masa depan demokrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia," tukasnya.

Aliansi BEM Se-Jakarta Raya ini terdiri dari berbagai perguruan tinggi meliputi UNJ, UBK, UIC,STIE Swadaya, Trisakti, Stiami, Yarsi, Jayabaya, Gunadarma, Unkris, Borobudur, Mercubuana, Esa Unggul, Untag, Empu Tantular, Tarumanagara, Budi Luhur, UIJ, UNJA dan Az-Zahra.

Diketahui, sidang perdana PHPU Pilpres akan digelar besok, 6 Agustus 2014. Gugatan ini diajukan oleh pasangan Prabowo-Hatta lantaran proses pemilu presiden yang dilakukan oleh KPU ditenggarai banyak terjadi pelanggaran dan kecurangan. Dimana KPU memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).(ful/okezone/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Pemilu 2014
 
  Sah, Jokowi – JK Jadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019
  3 MURI akan Diserahkan pada Acara Pelantikan Presiden Terpilih Jokowi
  Wacana Penghapusan Kementerian Agama: Lawan!
  NCID: Banyak Langgar Janji Kampanye, Elektabilitas Jokowi-JK Diprediksi Tinggal 20%
  Tenggat Pendaftaran Perkara 3 Hari, UU Pilpres Digugat
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2