Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
BNN
BNN Lantik Pejabat Baru
Wednesday 16 Jul 2014 07:55:27
 

Kepala BNN, DR Anang Iskandar melantik tiga pejabat baru untuk tingkat eselon I dan II di lingkungan BNN (Foto : ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Kepala BNN, DR Anang Iskandar melantik tiga pejabat baru untuk tingkat eselon I dan II di lingkungan BNN, Senin (14/7) di kantor BNN lantai 7. Sesuai Keputusan Presiden RI Nomor : 88/M Tahun 2015, Drs. Aidil Chandra Salim, M.Com dilantik sebagai Deputi Bidang Hukum dan Kerjasama BNN dan Brigjen Pol Drs. Taufik Nurhidayat, M.H sebagai Inspektur Utama BNN. Selain itu juga Kombes Pol Drs. Roeslan Nicholas dilantik sebagai Inspektur II Inspektorat Utama BNN, berdasarkan Keputusan Kepala BNN Nomor : KEP/357/VII/SU/KP.02.01/2014/BNN.

Sebelum acara pelantikan tersebut, Kepala BNN terlebih dahulu menyampaikan esensi etos budaya kerja pegawai BNN, dengan mengacu pada tiga aspek utama, yaitu servis, integritas dan profesional.

“Servis mengacu kepada pelayanan yang kita berikan bagi masyarakat dengan mengedepankan aspek kesopanan dan efektifitas yang tinggi. Sedangkan integritas menonjolkan nilai-nilai yang mesti ada dalam setiap individu pegawai, meliputi kejujuran, kesederhanaan, dan disiplin. Adapun aspek profesional menguji seseorang untuk senantiasa bertindak dan bekerja sesuai aturan. Walaupun seorang pegawai memiliki kecakapan dalam bekerja namun tidak patuh terhadap aturan maka profesionalismenya akan menjadi hancur”, ungkap Kepala BNN.

Ia juga mengingatkan kepada jajaran BNN agar mampu membangun nilai kepemimpinan. “Kepemimpinan individu dapat dibangun melalui keteladanan, mengutamakan team building, peningkatan kemampuan, dan berprestasi tiap hari sesuai dengan target yang ada”, sambung Jenderal bintang tiga ini.

Etos budaya memang penting untuk ditumbuhkembangkan oleh setiap personel BNN, karena tantangan permasalahan narkoba ke depan kian kompleks. Dalam sambutannya, Kepala BNN mengatakan bahwa saat ini telah terjadi perubahan paradigma di dunia, khususnya di kawasan Asia dan Eropa tentang penanganan bagi pecandu dan penyalahguna Narkoba. Bila dahulu perlakuan bagi mereka adalah hukuman penjara, kini berubah karena saat ini mereka diarahkan untuk menjalani rehabilitasi. Hal ini juga dibuktikan dengan tema peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) pada tahun ini, yang diperingati oleh masyarakat dunia setiap tanggal 26 Juni, yakni dengan mengangkat pesan “pengguna Narkoba dapat dicegah dan direhabilitasi”.

Paradigma ini tentunya akan berpengaruh terhadap orientasi pekerjaan di BNN itu sendiri. Masyarakat harus diyakinkan bahwa pecandu dan penyalahguna Narkoba adalah orang yang sakit sehingga perlu dipulihkan. Anggapan sebagian besar masyarakat yang menganggap bahwa mereka harus dihukum dan dipenjara mesti diubah secara perlahan. Selain itu langkah berikut yang dapat dilakukan adalah berupaya untuk merubah cara berfikirpara penegak hukum. Terhadap mereka perlu dilakukan reorientasi, agar turut mendukung upaya rehabilitasi bagi penyalahguna Narkoba.Oleh karenanya dengan dilantiknya ketiga pejabat pada hari ini diharapkan tugas tersebut menjadi lebih ringan.

Orientasi penanganan bagi pecandu dan penyalahguna Narkoba dengan paradigma ini telah dimulai di negara-negara Eropa sejak 10 tahun lalu, antara lain di Luxemburg, Belanda, Portugaldan juga di Australia. Menurut United Nations Office on Drug and Crime (UNODC) Regional Asia untuk di wilayah ASEAN saat ini program tersebut baru berjalan di Thailand dan Indonesia. Sebagai informasi, aplikasi paradigma baru ini akan mulai dijalankan pada pertengahan bulan Agustus 2104 esok dengan pilot project di 16 kota di Indonesia. Kedepannya diharapkan melalui program ini dapat menurunkan tingkat prevalensi penyalahguna Narkoba di Indonesia.(bhc/rat)



 
   Berita Terkait > BNN
 
  BNN Bersama Ormas, Aktivis Anti Narkoba Bagikan Paket Sembako: Aksi Peduli Kemanusiaan Wabah Covid-19
  Presiden Jokowi Melantik Irjen Heru Winarko sebagai Kepala BNN
  BNN: Ada 68 Jenis Narkotika Jenis Baru Masuk ke Indonesia
  Sebanyak 500 PNS dan Non PNS di Kecamatan Pademangan Tes Urine oleh BNN
  BNN Ungkap Sindikat dengan 25 Kg Sabu yang Disimpan di Kotak Pendingin Ikan
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2