Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
BNN
BNN Musnahkan 44 Kilo Sabu Dan 22 Ribu Butir Pil Ekstasi
Saturday 18 Apr 2015 19:55:12
 

Tampak Tersangka dan barang bukti yang diamankan BNN.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali memusnahkan barang bukti tindak pidana Narkotika. Total barang bukti yang diamankan petugas sebanyak 44.100, 58 gram sabu dan 22.000 butir ekstasi. Disisihkan sebanyak 72,5 gram sabu dan 50 butir pil ekstasi guna uji laboratorium dan pembuktian perkara dipersidangan. Sehingga total barang bukti yang dimusnahkan adalah sebanyak 44.028,08 gram sabu dan 21.950 butir pil ekstasi.

Seluruh barang bukti merupakan hasil dari pengungkapan empat kasus tindak pidana Narkotika yang ditangani BNN pada bulan Maret 2015. Kasus pertama adalah terungkapnya penyelundupan 15.313 gram sabu dan 22.000 butir pil ekstasi yang disembunyikan didalam kardus berisi tumpukan ikan asin. Dari pengungkapan kasus ini, petugas menangkap seorang pria berkewarganegaraan Pakistan berinisial GS (34) yang diduga sebagai pemilik Narkotika. Petugas juga menangkap pria berinisial IA (45), warga Kel. Sungai Miai Kec. Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan.

Keduanya diamankan di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (18/3). Tersangka sengaja menggunakan ikan asin untuk mengelabui petugas dan anjing pelacak. Rencananya paket Narkotika yang diduga berasal dari Malaysia ini akan dibawa ke tempat tinggal GS di kawasan Depok, Jawa Barat. GS meminta IA menemaninya sebagai penunjuk jalan dan menjanjikan sabu sebarat 1 kg sebagai imbalannya. Atas perbuatannya kedua tersangka terancam Pasal 114 ayat 2, 112 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009, dengan ancaman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.

Berikutnya adalah digagalkannya upaya transaksi Narkotika jenis sabu seberat 25.225 gram di sebuah area pemakaman mewah di Karawang, Kamis (19/3). Di lokasi kejadian, petugas BNN mengamankan dua orang pria berinisial AP (32), warga Pondok Terong Kec. Cipayung Kota Depok, dan HU (42), warga Perum Griya Indah, Kerawang Timur.

Pengungkapan sabu ini sempat diwarnai baku tembak antara petugas BNN dan pelaku. Hingga saat ini, petugas masih melakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap AP dan HU. Sedangkan tim lainnya masih melakukan pengembangan kasus untuk membekuk pemilik barang tersebut. Atas perbuatannya para pelaku dijerat Pasal 114 ayat 2, Pasal 112 ayat 2 jo Pasal 132 ayat 1, UU No. 35 Tahun 2009, dengan ancaman maksimal hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup.

Kasus berikutnya adalah diamankannya 2.832,58 gram sabu di Jl. Salam 1 kelurahan Sukabumi Utara Kebon Jeruk Jakarta Barat, Rabu (25/3). Barang bukti tersebut didapat dari dua orang tersangka brinisial LAY (laki-laki, 35), laki-laki, warga Kebon Jahe, Kel. Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dan rekannya WW (laki-laki, 43). Dari tangan LAY petugas menyita 1.797,48 gram sabu. Saat diamankan, LAY tidak banyak melakukan perlawanan.

Berbeda dengan rekannya, petugas kewalahan melakukan pengejaran terhadap WW. Aksi melarikan diri WW terpaksa berakhir dengan tembakan dari petugas. WW tewas saat dilarikan ke RS. Polri Kramat Jati. Dari dalam mobil WW petugas berhasil menyita sebuah kotak yang diterima dari LAY yang berisi sabu seberat 1,035,10 gr dan sebuah pisau panjang. Penggeledahan juga dilakukan di tempat tinggal WW di Apartemen Mediterania Tanjung Duren Jakarta Barat. Dalam penggeledahan tersebut petugas menemukan sabu sisa pakai beserta senpi jenis fn kaliber 45. Sementara itu LAY dijerat pasal 114 ayat 2, 112 ayat 2 jo pasal 132 ayat 1 UU No.35 tahun 2009 dengan ancaman maksimal pidana mati.

Kasus terakhir adalah diamankannya seorang pria berinisial B (56), warga Kemiri Muka, Kec. Beji, Depok. Tersangka diamankan petugas saat akan melakukan transaksi 730 gram sabu di Jl. M. Kahfi, Cipedak, Jakarta Selatan, Jumat (20/3). Kemudian petugas mengamankan tersangka beserta barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut. Atas perbuatannya tersangka dijerat pasal 114 ayat (2) dan pasal 112 ayat (2) UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup.(bnn/bh/rat)





 
   Berita Terkait > BNN
 
  BNN Bersama Ormas, Aktivis Anti Narkoba Bagikan Paket Sembako: Aksi Peduli Kemanusiaan Wabah Covid-19
  Presiden Jokowi Melantik Irjen Heru Winarko sebagai Kepala BNN
  BNN: Ada 68 Jenis Narkotika Jenis Baru Masuk ke Indonesia
  Sebanyak 500 PNS dan Non PNS di Kecamatan Pademangan Tes Urine oleh BNN
  BNN Ungkap Sindikat dengan 25 Kg Sabu yang Disimpan di Kotak Pendingin Ikan
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2