Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Pupuk
Balitbang Kementan Luncurkan Pupuk Hayati Agrofit dan Biodekomposer AgroDekol
2016-03-11 01:32:05
 

Kepala Balitbang Kementan, Dr. M. Syakir memperlihatkan dua produk inovasi teknologi, Pupuk Hayati Agrofit dan Biodekomposer AgroDekol. (Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbang) Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan dua produk hasil inovasi teknologi terbaru, yaitu pupuk hayati Agrofit dan biodekomposer AgroDeko1, Rabu (9/3) lalu di gedung Balitbang Kementan, Jakarta Selatan.

Kepala Balitbang Kementan, Dr. M. Syakir menyampaikan, pupuk hayati dan biodekomposer berpeluang meningkatkan provitas komoditas pertanian, yaitu di lahan optimal maupun di lahan sub optimal sehingga tujuan akhir yaitu tercapainya kedaulatan pangan.

"Hasil tanam dengan menggunakan kedua produk ini dapat mempercepat kesuburan tanah dan aplikasi AgroDeko1 itu sendiri telah diuji mampu mempercepat proses dekomposisi biomassa tanaman dengan menurunkan C/N dari 40-60 menjadi 15-20 dalam waktu 7-14 hari yang tanpa penambahan produk tersebut diperlukan waktu lebih dari 30 hari," papar Syakir.

Syakir menambahkan, akan pencapaian kedaulatan pangan, pihaknya melakukan dua pendekatan, yaitu intensifikasi atau mengadakan kerjasama bersama pihak lain melalui skema inovasi dan Iptek dan ekstensifikasi, yaitu mengoptimalkan luas lahan yang belum digunakan. Salah satunya perluasan areal tanam ke lahan sub optimal.

"Artinya, dalam dua pendekatan tersebut, kedua inovasi ini diterapkan gunameningkatkan kesehatan lahan sub optimal dan meningkatkan bahan organik tanah, maka kita memperkenalkan produk Agrofit dan Agrodeko1," ungkap Syakir.

Agrofit adalah pupuk hayati yang dikemas dalam bentuk serbuk yang mengandung gabungan beberapa bakteri yang ada di dalam jaringan tanaman. Sementara AgroDeko1 adalah mikroba yang berperan mempercepat dekomposisi bahan organik dari sisa-sisa tanaman menjadi kompos, sehingga dapat menyediakan unsur hara, memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kemampuan memegang air serta meningkatkan aktivitas biologi tanah.

Dalam akhir pemaparan peluncuran produk, pihak Balitbang Kementan menyampaikan, dari sekitar 8,2 juta lahan sawah, terdapat 3,15 juta hektar tergolong LSO, yaitu sekitar 1,05 juta ha termasuk lahan sawah rawa dan sekitar 2,1 juta ha lahan sawah tadah hujan. Secara keseluruhan luas LSO tersedia adalah sekitar 33,4 juta ha yang terdiri atas 25,8 juts ha lahan kering dan 7,6 juta ha lahan rawa.

Saat ini provitas padi sawah di ahan rawa adalah 2-3 ton GKG/ha dan lahan sawah tadah hujan 3-4 ton GKG/ha. Sementara itu, provitas rata-rata lahan sawah nasional lebih tinggi yaitu 5,3 ton GKG/ha, bahkan provitas padi sawah di lahan sawah intensif di pulau Jawa mencapai 12 ton GKG/ha.(bh/rar)



 
   Berita Terkait > Pupuk
 
  Jaksa Agung Diminta Selidiki Kebijakan Subsidi dari Hulu Hingga Hilir dan Usut Tuntas Mafia Pupuk
  Legislator Minta Pupuk Indonesia Benahi Distribusi Pupuk Bersubsidi
  Komisi VII Keluhkan Kelangkaan Pupuk
  Mafia Pupuk Subsidi Rusak Tatanan Niaga
  Kelangkaan Pupuk Harus Segera Diselesaikan
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2