AFGHANISTAN, Berita HUKUM - Kelompok militan menyerang Bandara Internasional Kabul dengan granat berpeluncur roket dan senjata otomatis, kata polisi Afghanistan. Tidak ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan pada Kamis pagi tersebut.
bangunan yang tidak terpakai di dekat bandara berpengamanan maksimal itu.
Pejabat bandara mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa semua penerbangan kini dialihkan ke kota-kota Afghanistan lainnya.
Tidak ada laporan mengenai jatuhnya korban baik dari pihak penyerang mau pun dari pihak bandara.
Saksi mata Ramin Anwari mengatakan kepada BBC bahwa tetangga-tetangganya terbangun karena suara pertempuran.
"Saya bisa mendengar dua ledakan, ada satu yang terdengar sangat keras dan jedanya hanya beberapa menit dari dalam area bandara," kata dia.
Polisi dan pasukan khusus Afghanistan saat ini terlibat baku tembak dengan para militan, dan berdasarkan sejumlah laporan pasukan Afghanistan telah mengepung kelompok penyerang.
Orang-orang bersenjata menduduki dua bangunan, yang berada di bawah konstruksi, 700 meter utara dari bandara, dan menggunakan mereka sebagai dasar untuk menembakkan roket dan tembakan ke arah bandara, dan pesawat tempur ISAF terbang di atas Kabul, kata Afzal Aman, seorang Jenderal di Afghanistan militer di Kabul.
Serangan dini hari datang selama waktu tegang di Afghanistan, sebagai penghitungan ulang sedang berlangsung dari putaran kedua pemilihan Presiden yang dipersengketakan.
Aman mengatakan, beberapa roket menghantam bandara tapi tidak ada pesawat telah rusak sejauh ini. Dia mengatakan dua penyerang telah dibunuh oleh Afghanistan forces. Sementara lalu lintas sipil, bandara digunakan sebagai dasar untuk pasukan pimpinan NATO yang telah berjuang selama lebih dari satu dekade melawan Taliban dan lain-lain. Serangan roket dekat bandara tidak jarang, tetapi tidak biasanya di dekat ini.
Aman mengatakan, pertempuran yang sedang terjadi dan bahwa orang-orang bersenjata telah dikepung oleh pasukan Afghanistan. Alarm juga telah terdengar di Kedutaan Besar AS di Kabul, seperti yang biasanya mereka lakukan ketika ada serangan di kota. Jet tempur ISAF juga berpatroli di atas kota.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Sediq Sediqqi mengatakan, orang-orang bersenjata yang ditangkap bangunan telah dikelilingi oleh Polisi. Dia tidak memiliki rincian langsung lainnya.
Serangan itu juga datang setelah seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah mobil penuh bahan peledak dekat sebuah pasar yang sibuk dan sebuah masjid di Afghanistan timur pada Selasa, menewaskan sedikitnya 89 orang dalam serangan pemberontak paling mematikan terhadap warga sipil sejak tahun 2001 invasi pimpinan AS.(BBC/natt/bhc/sya)
|