VENEZUELA, Berita HUKUM - Mahkamah Agung Venezuela menuduh sebanyak empat anggota parlemen dari kubu oposisi bertindak makar dan terlibat konspirasi, beberapa hari setelah tuduhan serupa dialamatkan kepada 10 anggota parlemen lainnya.
Keempat anggota parlemen itu mencakup Carlos Paparoni, Miguel Pizarro, Franco Casella, dan Winston Flores.
Mereka semua mendukung tokoh oposisi, Juan Guaido, yang gagal memicu pemberontakan militer terhadap Presiden Nicolas Maduro pada April lalu.
Pizarro dan Flores menyebut tuduhan kepada mereka "tidak sah".
Tuduhan kepada mereka dilayangkan ketika para anggota parlemen dijadwalkan mendiskusikan keputusan Mahkamah Agung yang melucuti kekebalan hukum beberapa rekan mereka sekaligus penangkapan Edgar Zambrano, wakil ketua parlemen.
Sejumlah personel badan intelijen Sebin, kepolisian, dan militer muncul di gedung parlemen guna mencegah para anggota parlemen menghadiri sesi tersebut.
Kepada para anggota parlemen, aparat keamanan mengklaim tengah menyelidiki ancaman bahan peledak di dalam gedung.
"Ini semua adalah bagian pertunjukan untuk mencegah Majelis Nasional berfungsi," kata Juan Pablo Guanipa selaku salah satu anggota parlemen kepada kantor berita Reuters.
"Ini adalah kediktatoran yang mengincar pembangkang dan kami berjuang untuk perubahan politik," tambahnya.
Guaido, yang sempat mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Venezuela, merilis cuitan di Twitter.
"Mereka berusaha menyandera kewenangan legislatif selagi sang diktator mengurung diri di istana yang bukan tempatnya."