JAKARTA, Berita HUKUM - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, Indonesia menjadi negara pertama yang menempatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai tenaga Perawat di Jerman. Hal itu disampaikan Benny saat membuka secara resmi program 'Kick Off Penempatan PMI Perawat Skema G to G ke Jerman', di ruang Command Center BP2MI, Jakarta, Kamis (10/2).
Benny mengungkapkan, keberhasilan penempatan PMI Perawat ke Jerman, wujud dari kolaborasi dan dukungan dari perwakilan Republik Indonesia di Jerman, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan.
Ia menyebut, tahun 2022 akan menjadi tahun penempatan PMI melalui skema G to G (antar pemerintah) dan P to P (diluar pemerintah atau swasta). Untuk skema G to G, lanjut Benny, ada 200 CPMI Perawat yang akan mulai menjalani pelatihan-pelatihan khusus.
"Ini tanda-tanda baik, bahwa apa yang menjadi visi BP2MI, setiap tahun penempatan kita akan fokus pertama melalui skema G to G," ujar Benny.
Dengan terealilasinya program penempatan melalui skema tersebut, diharapkan pekerja migran Indonesia mampu berdaya saing global di negara-negara tujuan penempatan.
"Jadi dengan menempatkan pekerja-pekerja kita setiap tahun di sektor formal dan pekerja yang mengikuti pelatihan, jelas-jelas memiliki kemampuan berbahasa, keahlian dan keterampilan, dan negara terlibat penuh sejak awal didalamnya, maka kita tidak akan ragu (PMI Legal)," jelas Benny.(bh/amp) |