JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam sehari, dua peristiwa bentrok massa terjadi di Jakarta Selatan. Ya, jika siang tadi bentrok massa pecah di Jl Gandaria Raya, Kebayoranbaru, sore harinya tawuran warga terjadi di Jl Bangka I RT 11/01, Mampangprapatan. Akibat aksi tawuran ini, tujuh orang terluka akibat sabetan benda tajam.
Soleh (40), salah seorang saksi mata menuturkan, aksi tawuran terjadi sekitar pukul 16:00 WIB. "Ada ratusan orang berjalan kaki dari arah Pasarminggu ke arah Kemang. Dan mereka rata-rata membawa senjata tajam," ujar Soleh, Rabu (27/2).
Dikatakan Soleh, begitu rombongan massa dari arah Pasarminggu datang, tiba-tiba saja langsung menyerang warga yang bermukim di Jl Bangka RT 11/01 Mampangparapatan.
"Mereka tidak sampai masuk ke dalam, karena warga juga pada siap-siap makanya ada korban. Di depan saja saling lempar-lemparan batu, kaca, botol, dan lainnya," katanya.
Dikatakan Soleh, aksi tawuran antar warga ini sudah berlangsung kesekian kalinya. "Sejak pagi sekelompok massa memang sudah mengintai kawasan sini. Ini sudah beberapa kali terjadi peristiwa tawurannya. Dulu pernah juga massa dari Jakarta Timur menyerang ke sini," katanya.
Kapolsek Mampangprapatan, Kompol Siswono yang turun langsung mengamankan lokasi kejadian mengatakan, ada tujuh orang yang mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam dalam aksi tawuran tersebut. Tak hanya itu, kata Siswono, pihaknya juga mengamankan dua orang yang diduga sebagai penyerang. "Ada 17 orang yang kami amankan. Sedangkan tujuh korban yang menderita luka bacok dilarikan ke RS Fatmawati," katanya.
Ditambahkan Siswono, kasus ini sudah dalam penanganan Polres Jakarta Selatan. "Kami juga mengamankan sejumlah senjata tajam seperti, golok, parang, samurai, mata panah dan lain sebangainya," tandas Siswono.
Menurut Siswono, para korban terluka karena saling serang kedua kubu tersebut. Mereka terkena timpukan. Aldi, saksi mata kejadian, mengatakan, para korban rata-rata mengalami luka pada bagian wajah karena terkena lemparan botol-botol minuman.
"Rata-rata kena timpuk di gigi sama di muka," jelas Aldi.
Dia menyebutkan, sekelompok pemuda yang menyerang warga berperawakan Indonesia timur berbadan tinggi dan tegap. Bentrokan tersebut menurutnya dipicu persoalan sengketa tanah.
"Di sini yang tinggal memang rata-rata yang suka ngumpulin barang bekas," jelas Aldi.
Hingga sore, lokasi keributan itu masih dijaga aparat kepolisian dari sektor Mampang Prapatan. Sejumlah pecahan botol dan kayu masih nampak di lokasi kejadian. Sementara para korban luka masih menjalani perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.(dbs/bhc/rby) |