JAKARTA, Berita HUKUM - Empat penjambret sadis berhasil ditangkap oleh jajaran Polres Jakarta Pusat. Mereka beraksi di seluruh wilayah DKI Jakarta selama 3 tahun dan diketahui beraksi tiga kali sehari.
Menurut Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Drs. Angesta Romano Yoyol, " sudah kayak minum obat saja, 3 kali sehari," ujarnya, Minggu (9/12).
Menurut Yoyol, keempat pelaku yaitu Subaidih, Risman, Agus, Muhaimin merupakan pemain lama. Dalam aksinya, mereka kerap menggunakan celurit dan airsoft gun untuk mengancam korban.
"Mereka menunggui korban di lampu merah dan kemudian mengejar targetnya," imbuhnya
Kapolres Jakarta Pusat menghimbau, khususnya kepada para perempuan yang menggunakan sepeda motor untuk tidak menggendong tas bawaan mereka di tangan tetapi dipangku.
"Kita juga minta kepada seluruh masyarakat yang merasa pernah dijambret untuk mendatangi Polres Jakarta Pusat untuk bisa mencari barangnya yang hilang," terangnya.
Jejak para pelaku terendus setelah menjambret guru Akuntansi di SMKN 23 Pademangan, Jakarta Utara, Sundari. Korban meninggal dunia setelah terjatuh dari sepeda motor saat mempertahankan tasnya. Peristiwa itu terjadi Selasa (27/11) lalu.
Subaidih cs ditangkap di kontrakan di kawasan Cipinang, Jakarta Timur. Saat digerebek, mereka kalang kabut. Subaidih yang hendak melompat melalui tembok belakang, ditembak kaki kirinya. Sementara tiga temannya yang bersembunyi di kamar mandi dan lain-lain, berhasil dibekuk tanpa perlawanan.(mbs/bhc/opn) |