BEIRUT (BeritaHUKUM.com) – Seorang karyawan dari Alfa Mobile, operator GSM Lebanon dijatuhi hukuman tujuh tahun dengan dakwaan sebagai mata-mata Israel. Terdakwa Charbel Qazzi adalah seorang teknisi di Alfa Mobile yang dituduh bersalah, karena memberikan informasi tentang sistem jaringan selular kepada Mossad, dinas intelijen Israel.
Dilansir Daily Star, Jumat (23/12), informasi tersebut berisikan infrastruktur jaringan, nama-nama karyawan Alfa, dan berkas-berkas sentral telepon pusat Lebanon. Saat ditangkap pada Juni lalu, Qazzi (56) mengaku, dirinya adalah seorang tokoh penting antara kedua negara itu untuk misi perdamaian. Tapi aparat intelijen begara itu tak mempercayainya.
Hasil interograsi akhirnya terungkap, tenryata Qazzi ikut membantu pasukan Israel melacak posisi tentara Lebanon, ketika mereka membuat panggilan telepon selama perang tahun 2006 silam. Informasi ini sangat penting bagi Israel untuk mengetahui kekuatan militer Libanon.
Berdasarkan pengakuannta itu, ternyatapegawai Alfa Mobile itu telah menjadi mata-mata Israel selama 15 tahun. Diduga dia telah banyak memberikan informasi kepada Israel, karena jabatannya di dalam perusahaan operator terbesar di Lebanon itu sangat penting. Apalagi ia memiliki akses untuk menjamah segala informasi yang ada.(sci/sya)
|