Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Duka Cita
Berita Tentang Teman yang Pergi adalah Peringatan Singkatnya Hidup di Dunia
2021-01-06 11:56:30
 

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Sesungguhnya kehidupan di dunia itu penuh kesenangan yang menipu. Begitu diujarkan Abdul Mu'ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

Ia menyampaikan bahwa setiap manusia yang hidup di bumi ini akan diberikan batas waktu sampai pada hari kiamat. Kemudian, barang siapa yang diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan dalam surga maka dia orang yang beruntung.

Hal itu diungkapkan Mu'ti dalam Takziah Virtual Almarhum Ali Taher Parasong, Ahad (3/1).

Mu'ti mengaku beberapa bulan terakhir ini banyak kehilangan teman sejawat yang kebanyakan juga kader Muhammadiyah.

"Maka, setelah peristiwa-peristiwa ini bagi saya pribadi apalagi saya sempat mengalami covid-19 itu, harus menjadi kesadaran kita bersama bahwa covid-19 ini masih menjadi masalah yang sangat serius," ungkap Mu'ti.

Tentu, hidup dan mati hanya Allah yang tau. Allah-lah Tuhan yang telah menciptakan kehidupan dan kematian untuk menguji siapa yang paling baik amal perbuatannya.

Setelah banyak kehilangan ini, Mu'ti kembali membaca surat A-Hadid dimana surat itu menjelaskan tentang makna kehidupan di dunia ini.

Surat Al Hadid

Mu'ti mengutip dua ayat. Dari surat Al Hadid yakni ayat ke 19 dan 20 yang memiliki arti berikut ini ;

19. Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, mereka itu orang-orang yang tulus hati (pencinta kebenaran) dan saksi-saksi di sisi Tuhan mereka. Mereka berhak mendapat pahala dan cahaya. Tetapi orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni-penghuni neraka.

20. Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.

Menurut Mu'ti dalam kedua ayat tersebut al-Qur'an telah memberikan peringatan keras tentang kehidupan di dunia. Kehidupan dunia itu seperti orang yang bermain-main.

Bahkan, kata Mu'ti, kehidupan ini jadi terasa begitu dekat walau jika dihitung rasanya sudah panjang. Namun, hidup ternyata singkat sekali.

"Karena itu kemudian Allah perintahkan karena dunia itu singkat maka kamu jangan terlena oleh dunia," sambungnya.

"Saya secara pribadi merasa sangat kehilangan dan sangat bersedih dengan wafatnya bang Ali Taher Parasong. Dan kira-kira jam 14.30 (kemarin) saya mendapatkan WA dari seorang sahabat bahwa jam 14.00 bang Ali dinyatakan telah meninggal dunia," kata Abdul Mu'ti Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, dalam Takziah Virtual.

Mu'ti berterus terang bahwa dirinya tidak siap kehilangan sosok Ali. Bagaimana tidak? Keduanya sempat berkomunikasi pada 29 Desember 2020 untuk saling menguatkan.

"Kami saling mendoakan dan Allah berkehendak lain terhadap bang Ali. Tapi memang terus terang saya membaca WA berulang-ulang seperti tidak percaya," ujar Mu'ti lirih.

Dalam pertemuan terakhir di PP Muhammadiyah Menteng, lanjut Mu'ti, Bang Ali menceritakan tentang keinginan mengembangkan Universitas Muhammadiyah AR Fachruddin.

Bang Ali ini memang orang yang besar dan seorang yang punya posisi-posisi penting juga di Persyarikatan Muhammadiyah.Kekhasan dari bang Ali itu adalah Ketika ketemu dengan banyak orang selalu mencatat apa yang dibicarakan oleh Pembicara.

Mu'ti ingat betul dalam pertemuan terakhir itu, ada sesuatu yang tidak biasa. Bang Ali mengajak foto dirinya namun Mu'ti tak paham bahwa mungkin itu tanda-tanda. Dan benar itu menjadi foto terakhir kalinya bersama Bang Ali.

"Siapapun kita tentu harus mengikhlaskan dan keikhlasan kita itu mejadi jalan yang memudahkan bagaimana bang Ali bisa beristirahat dengan tenang dan mendapatkan tempat terbaik disisi Allah," sambungnya.

Ali Taher Parasong adalah salah satu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Banten yang aktif dalam banyak kegiatan di Muhammadiyah. Pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Selain itu, Ia juga aktif di DPR Fraksi PAN.(muhammadiyah/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Duka Cita
 
  Haedar: Terima Kasih Kepada Semua Pihak yang Mencintai Buya Syafii Maarif dengan Segala Dukungan
  Polres Pelabuhan Tanjung Priok Berduka, AKP Rumani Purba Meninggal Dunia
  Salim Segaf Berduka atas Wafatnya Habib Saggaf Ketua Utama Perguruan Al-Khairaat
  Jaksa Penuntut pada Kasus HRS Dipanggil Allah SWT Hari Ini
  Duka Mendalam Ditlantas Polda Metro Atas Kepergian AKP Suharni
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2