Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Cina
China Membalas AS, Para Diplomat AS Segera Tinggalkan Konsulat di Chengdu
2020-07-27 11:37:03
 

Seorang pekerja tampak mencopot plakat yang menandakan gedung itu adalah konsulat AS di Chengdu, Minggu (26/7).(Foto: EPA)
 
CINA, Berita HUKUM - Segenap staf Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Kota Chengdu segera meninggalkan gedung tersebut, pada Senin (27/7), sesuai dengan perintah pemerintah China agar kantor perwakilan itu ditutup.

Sebelum tenggat waktu pengosongan berakhir pada pukul 10.00 waktu setempat, para staf dan diplomat AS tampak membawa kotak-kotak arsip dan sejumlah kantong sampah.

Selama pengosongan berlangsung, aparat keamanan memperketat penjagaan di luar bangunan.

Puluhan polisi berseragam maupun tanpa seragam berbaur dengan warga melihat pengosongan kantor konsulat dari jalanan.

Beberapa pejalan kaki juga ada yang mengibarkan bendera China dan ada pula yang berswafoto.

Perintah penutupan kantor konsulat AS di Chengdu merupakan reaksi Beijing terhadap AS yang melakukan aksi serupa terhadap konsulat China di Houston, pekan lalu.





Trump Xi



Keterangan gambar,


Pemerintahan Presiden AS Donald Trump (kanan) dan pemerintah China di bawah Presiden Xi Jinping beberapa kali berseteru mengenai beberapa topik.




Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan Washington memutuskan bertindak karena Beijing "mencuri" kekayaan intelektual.

Juru bicara Kemenlu China, Wang Wenbin, menanggapi tuduhan itu dengan mengatakan langkah AS didasasari pada "kumpulan kebohongan anti-China".

Ketegangan antara kedua negara meninggi akhir-akhir ini terkait sejumlah topik:

Pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, berulang kali berseteru dengan Beijing mengenai perdagangan dan pandemi virus corona.

Washington mengecam pemberlakukan UU Keamanan Nasional yang kontroversial di Hong Kong.

Pekan lalu, pada pengadilan AS, seorang pria Singapura mengaku bersalah bekerja sebagai agen China.

Juga pekan lalu, empat warga China didakwa atas tuduhan penipuan visa AS karena diduga berbohong soal keanggotaan mereka di militer China.






Chengdu, China.


Keterangan gambar,


Warga berkerumun di luar kantor konsulat AS di Chengdu, Minggu (26/07).




Apa kejadian terbaru di Chengdu?

Media pemerintah China menampilkan tayangan truk-truk kontainer meninggalkan gedung konsulat AS. Sejumlah pekerja juga tampak mencopot plakat yang menandakan gedung itu adalah konsulat AS.

Sejumlah polisi meminta mereka yang menonton pengosongan untuk menjauh mengingat warga berkerumun di luar kantor konsulat.






konsulat as, chengdu


Keterangan gambar,


Mayoritas dari 200 pegawai konsulat AS di Chengdu adalah pegawai lokal.




Suara sorakan terdengar ketika sebuah bus berkaca gelap meninggalkan gedung pada Minggu (26/7), sebut kantor berita AFP.

Hal itu mengingatkan peristiwa ketika para diplomat China meninggalkan gedung konsulat di Houston untuk terakhirnya kalinya mereka disoraki sejumlah demonstran.


Map



Konsulat AS di Chengdu- didirikan pada 1985- mewakili kepentingan AS di bagian barat daya China, termasuk daerah otonomi Tibet yang terdapat tekanan untuk merdeka.

Mayoritas dari 200 pegawai konsulat AS di Chengdu adalah pegawai lokal.

Dengan sektor jasa dan industri yang berkembang, Chengdu dipandang AS sebagai daerah yang sarat peluang untuk ekspor produk pertanian, otomotif, dan mesin.

Setelah gedung itu ditutup, AS menyisakan empat konsulat dan satu kedutaan di daratan China. AS masih memiliki satu konsulat lainnya di Hong Kong, bekas koloni Inggris.

Adapun China masih punya empat konsulat dan satu kedutaan di AS setelah konsulat di Houston ditutup.(BBC/bh/sya)




 
   Berita Terkait > Cina
 
  Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan: Perlu Antisipasi dan Mitigasi Lonjakan Wisatawan Cina
  Ketika Negara-negara Eropa Menghadapi Jebakan Utang' China
  Pertumbuhan Ekonomi Cina Melambat Akibat Pandemi Corona Hingga Utang
  Topan In-fa Melintasi Cina Puluhan Orang Tewas, Shanghai Dilanda Banjir Besar
  Tren 'Kaum Rebahan' Melanda Anak-anak Muda China yang Merasa Lelah Budaya Kerja Keras Tapi Gaji Pas-pasan
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2