Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Nuklir
Cina Minta Korea Utara Hentikan Uji Coba Rudal Nuklir
2017-03-09 10:28:51
 

Sikap Cina ini muncul setelah Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal dengan meluncurkan empat rudal pada Senin lalu, yang dianggap melanggar sanksi internasional.(Foto: Istimewa)
 
VINA, Berita HUKUM - Cina telah mengusulkan kepada Korea Utara agar menghentikan uji coba rudal dan teknologi nuklir untuk "meredakan ketegangan". Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi mengatakan, pihaknya juga meminta agar Amerika Serikat dan Korea Selatan dapat menghentikan latihan militer gabungan, yang selama ini membuat murka Korea Utara.

Sikap Cina ini muncul setelah Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal dengan meluncurkan empat rudal pada Senin lalu, yang dianggap melanggar sanksi internasional.

Merespon uji coba ini, Amerika Serikat telah mulai mengerahkan sistem pertahanan peluru kendali yang disebut Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Pangkalan Udara Osan, Korea Selatan.

Berbicara di sela-sela pertemuan tahunan dengan parlemen Cina, Wang mengatakan kasus di semenanjung Korea mirip "dua kereta yang mempercepat jalannya menuju arah yang sama, dan tidak satu pun yang mau memberi jalan."

"Apakah kedua belah pihak benar-benar siap untuk sebuah tabrakan?" Wang bertanya.
Menurutnya, apabila kedua pihak menghentikan operasi militernya akan menjadi langkah pertama untuk meredakan ketegangan dan membuka kembali perundingan.

Sikap PBB

Sebelumnya, AS dan Jepang, Senin (06/03), meminta agar PBB menggelar pertemuan setelah Korut meluncurakn rudal balistiknya. Pimpinan dua negara itu menyebutnya "ancaman terbaru".

Dewan Keamanan PBB sebelumnya sangat mengutuk uji coba Korut ini tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran berat terhadap kewajiban internasional Korea Utara.

DK PBB, yang akan menggelar pertemuan pada Rabu, juga mengancam akan "mengambil langkah lanjutan" terhadap Korea Utara, yang bisa berarti sebagai upaya memberikan sanksi tahap kedua.

Sementara itu, AS kembali berusaha meyakinkan Beijing tentang penempatan sistem pertahanan rudalnya di Korea Selatan.

Menurut AS, THAAD dirancang untuk melindungi Korea Selatan, dan keberadaan tentara AS yang ditempatkan di negara itu dari kemungkinan serangan rudal Korea Utara.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2