JAKARTA, Berita HUKUM - Ratusan Mahasiwa dari BEM Seluruh Indonesia (BEM-SI) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), merekai mendesak KPK serius menangani kasus Bailout Bank Century.
Aksi ini sempat ricuh, dimana seorang mahasiswa sempat di pukuli dan di injak-injak oleh beberapa anggota Brimob, saat mencoba menerobos masuk gedung KPK.
Sebelumnya, mahasiswa sempat menuntup satu ruas jalan di depan Gedung KPK, dan aksi penutupan jalan ini memancing emosi, dari aparat Kepolisian.
Namun, seorang Mahasiswa asal Universitas Padjajaran, Fadel yang sempat mencoba menerobos masuk ke gedung KPK, terjatuh dan di injak-injak aparat Brimob, namun Fadel akhirnya dapat dilepas kembali.
Mahasiwa kembali melakukan orasi dan mengecam arogansi aparat kepolisian, serta menyoraki Komisioner KPK, Abraham Samad, dimana tidak mau keluar menemui Mahasiswa.
Mahasiswa meminta Abraham Samad untuk, mundur, dan segera kembali ke Kampung halamanya, bila tidak mampu mengatasi kasus Korupsi Bank Century, Hambalang dan BLBI.
""Kami mengawal dan mengontrol kasus Bank Century, Hambalang dan BLBI,
Abraham Samad, kamu pulang kampung bila tidak berani memeriksa Budiono," ujar salah seorang kordinator aksi.
Pendemo juga meminta media yang merekam aksi kekerasan terhadap Fadel, agar menyiarkan aksi kekerasan terhadap Mahasiwa tersebut.
"Tolong rekan-rekan media agar masyarakat tau polisi arogan, beritakan apa yang terjadi terhadap rekan kami," teriak pendemo.
Saat orasi berlangsung, dua Presiden Mahasiswa, Rendi dari Unpad dan Izhar dari UIN, Jakarta, masuk dan menemui komisioner KPK.(bhc/put) |