Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Densus 88
Densus 88 Berhasil Bekuk 2 Terduga Jaringan Teroris
Tuesday 22 Jul 2014 04:26:09
 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Drs. Boy Rafli Amar, saat di Mabes Polri, Senin 21/7).(Foto: BH/bar)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Densus 88 Antiteror berhasil membekuk tersangka sebagai komplotan teroris. Kedua terduga teroris tersebut berhasil di sergap disalah satu SPBU di Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa Besar wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Sabtu (19/7) sekitar pukul 10.30 Wita.

"AH dan AS inisial nama yang terduga. AH merupakan DPO (daftar pencarian orang). Tapi saat penangkapan ada dua orang saat sedang menunggangi sepeda motor," ungkap Brigjen Pol. Drs. Boy Rafli Amar, selaku Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Jakarta, Senin (21/7).

Diketahui (AH) Adham Halid alias Rafi alias Memet (32), juga ada keterkaitan terlibat dalam sejumlah aksi perampokan kantor Pos dan Bank, untuk pembiayaan aksi terornya di wilayah Parung, Bogor dan Jogjakarta.

Untuk AH sendiri sudah di definisikan sebagai target buruan Densus 88 Antiteror Polri, sementara (AS) Agus Salim (31) alias Agus Abdullah Bin Ibrahim, belum diketahui dan akan diusut keterlibatannya saat ditangkap dalam keadaan bersamaan dengan AH. Sementara, sepeda motor yang digunakan merek Honda jenis Supra Fit warna hitam nopol EA 3885 HA dan Buku saat di TKP sudah diamankan untuk dijadikan barang bukti.

"Ia (inisial AH) merupakan anggota kelompok Abu Roban," tambahnya. Abu Roban alias Abu Untung alias Bambang Nangka yang dipastikan sudah tewas dalam baku tembak 8 mei 2013 lalu di Desa Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Pada Selasa (22/7) ini, terduga teroris tersebut akan dibawa ke Jakarta, namun saat ini AH maupun AS masih berada di Polda NTB guna di identifikasi untuk penggembangan lebih lanjut.

Selain terlibat perampokan, AH pun terlibat dalam pengiriman sejumlah amunisi serta peluru ke Makassar. Kendati demikian, Ia pun di-klaim ikut membantu kelompok teroris yang dipimpin Santoso yang beroperasi di wilayah Poso.

"Saat ini kita sedang maksimalkan penegakan hukum beberapa bulan terakhir, yang berkonsentrasi di NTB," ungkapnya.

Diduga ada keterkaitan pada kasus peristiwa penembakan oknum Polisi di wilayah NTB yang belum lama ini terjadi, saat ini penangkapan teroris tersebut pun sedang didalami dan dikembangkan oleh Kepolisian. Sekiranya ada keterkaitan dirinya dan jaringannya dengan kasus oknum Polisi yang tertembak dulu.

"Kita sedang dalami lebih jauh senjata yang digunakan berdasarkan pemeriksaan proyektil yang sedang kita kembangkan," tutup Rafli pada pewarta.(bhc/bar)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2