JAKARTA, Berita HUKUM - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, melakukan mutasi besar-besaran terhadap pejabat eselon 2 di lingkungan Pemprov DKI. Setidaknya ada 20 pejabat yang bakal menempati posisi baru untuk menggantikan pejabat sebelumnya yang dirotasi ke unit lain, maupun karena sudah memasuki masa pensiun. Namun, sayangnya Anas Effendi yang dicopot dari jabatannya sebagai Walikota Jakarta Selatan, tidak hadir dalam pelantikan tersebut tanpa alasan yang jelas.
Absensi kehadirannya pun terlihat kosong. Saat coba dikonfirmasi ke nomor telepon selulernya, asistennya menjawab Anas sedang rapat sehingga tidak bisa menghadiri pelantikan. "Bapak sedang rapat sehingga tidak bisa menghadiri acara pelantikan," ujarnya singkat, Kamis (14/2).
Setelah dicopot dari walikota, Anas Effendi kini dipercaya Jokowi menjabat sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah. Pejabat lainnya yang dilantik yakni Catur Laswanto yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Diklat menjadi Kepala BPMP, Budhiastuti sebelumnya menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menjadi Kepala Badan Diklat, I made Karmayoga sebelumnya menjabat Sekretaris Bappeda menjadi Kepala BKD, dan Anas Effendi sebelumnya sebagai Walikota Jakarta Selatan menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Selain itu, Ery Basworo sebelumnya menjabat Kepala Dinas PU menjadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Subejo sebelumnya sebagai Kepala Bidang Operasional Dinas Damkar dan PB menjadi Kepala Dinas Damkar dan PB, serta Yonathan Pasodung sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pembina dan Pembangunan Gedung DKI menjadi Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI.
Kemudian Gamal Sinurat sebelumnya menjabat sebagai Kasudin Tata Ruang Jakarta Selatan menjadi Kepala Dinas Tata Ruang, Manggas Rudi Siahaan sebelumnya menjabat Asisten Deputi Bidang Transportasi menjadi Kepala Dinas PU, Irmansyah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro KDH dan KLN menjadi Kepala Biro Tata Pemerintahan, dan Heru Budi Hartanto sebelumnya Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri menjadi Kepala Biro KDH dan KLH.
Pejabat lainnya yakni Kukuh Hadi Santoso sebelumnya sebagai Sekretaris Dinas PU menjadi Kepala Biro Umum, Hery Supardan sebelumnya menjabat Kepala Perbendaharaan dan Kas Kota Administrasi Jakarta Utara menjadi Wakil BPKD, dan Saptasri Edingtyas sebelumnya sebagai Asisten Deputi Bidang Tata Ruang menjadi Wakil Kepala Dinas Kebersihan.
Selain itu, Tri Kurniadi sebelumnya menjadi Sekretaris Kota Jakarta Utara menjadi Wakil Walikota Jakarta Utara, Junaidi sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Yuliadi menjadi Sekretaris Kota Jakarta Utara, Yusuf Riyanto sebagai Sekretaris Bupati Kepulauan Seribu, Sulistyo Prabowo sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kominfomas menjadi Asisten Gubernur Bidang Tranportasi, dan Ida Bagus Nyoman Banjar sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan menjadi Direktur RSUD Durensawit.
Sementara pejabat yang memasuki masa pensiun yakni Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Paimin Napitupulu, Kepala Dinas Tata Ruang Agus Subardono, dan Kepala Badan Penanaman Modal Provinsi (BPMP), Terman Siregar.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, dalam sebuah organisasi harus ada penyegaran. Rotasi ini juga melihat kebutuhan di lapangan. Diharapkan seluruh pejabat totalitas dalam melayani masyarakat. "Saya sudah panggil bolak-balik dan saya sampaikan totalitas kerja, turun ke lapangan, turun ke bawah, dan ada target yang jelas," kata Jokowi, usai Pelantikan pejabat eselon 2, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (14/2).
Ia menegaskan dirinya memberikan waktu selama enam bulan kepada para pejabatnya. Jika ada yang tidak bisa mengikuti akan diganti. "Selama 6 bulan saya lihat tidak ada perubahan, ya maaf, siap saya ganti? Siap pak," tegasnya menirukan ucapan para bawahannya tersebut.
Dirinya juga ingin membangun tradisi dan pola kerja baru, dengan ritme kerja yang lebih cepat. Sebab ekspektasi masyarakat saat ini tinggi sekali, sehingga kalau tidak dijawab dengan sebuah manajemen organisasi dengan totalitas kerja tidak mungkin bisa memberikan sesuatu pada masyarakat.
Ia pun berpesan kepada para jajarannya tidak ada tempat yang baik maupun tidak baik. Sehingga semua pejabat harus mampu memberikan pengabdiannya kepada masyarakat di mana pun jabatannya. "Tidak ada lagi tempat baik atau tidak baik, enak atau tidak enak, basah atau tidak. Harus memberikan yang terbaik bagi Jakarta. Maka dari itu, mari kita kerja keras sama-sama untuk kota ini. Selamat bekerja," ujarnya.
Usai dilantik, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudi Siahaan mengatakan, dalam 1 sampai 2 hari pertama dirinya akan melakukan konsolidasi internal. Ke depan dirinya akan fokus dalam penanganan banjir dan macet di Jakarta. "Tantangannya ada di banjir dan perbaikan jalan," ucapnya.(brj/bhc/mdb) |