JAKARTA, Berita HUKUM - Kiki Amalia mengaku sudah hampir setahun tak mendapat nafkah dari sang suami, Markus Horison. Hingga Markus akhirnya menggugat cerai Kiki pada November 2012 lalu.
Kini setelah sidang cerai mereka bergulir, Kiki menuntut nafkah yang sebelumnya tak diberikan oleh Markus. Hal itu disampaikan oleh pengacara Kiki, Aulia Fahmi SH usai sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (25/2).
"Ada beberapa hal yang harusnya ditunaikan belum ditunaikan, seperti nafkah. Menurut klien kami semenjak pindahnya Markus ke Medan hampir setahun sudah tidak lagi memberi nafkah," ungkap Fahmi.
"Maka pada saat itu klien kami cari uang sendiri, banting tulang sendri. Makanya klien kami menuntut haknya," sambungnya.
Fahmi menambahkan bahwa kliennya dan Markus memang sudah tak bisa dipersatukan lagi. Keduanya pun sudah ngotot untuk segera bercerai.
Meski begitu, keduanya harus memenuhi segala hak dan kewajiban mereka termasuk soal nafkah.
"Sebenernya secara prinsip masing-masing pihak sudah tidak dapat melanjutkan pernikahan. Tapi, mungkin di sini yang dipermasalahkan masing-masing pihak mengenai hak dan kewajiban," jelas Aulia.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kiki juga pernah menyebut suaminya gemar selingkuh . "Hal ini bukan yang pertama," ujar Kiki, Rabu (16/1)
Menurut penuturan Kiki, ulah suaminya yang gemar bermain hati dengan perempuan lain itu sudah dilakukan sejak awal pernikahan. "Dari empat bulan pertama pernikahan juga sudah mulai begitu (berselingkuh). Aku sudah janji ingin menikah seumur hidup. Apapun yang suamiku lakukan aku terima," ujarnya.
Tepat 10 Desember 2012 lalu, Kiki digugat cerai suaminya. Meski sedang menjalani proses cerai, Kiki mengaku masih memiliki rasa sayang. "Aku sayang sama Markus. Aku harap dia bisa berubah, tapi ternyata enggak. Yang pasti Insya Allah Markus bisa bahagia. Kiki sudah ma'afin," ujarnya.
Pasangan ini mulai dekat sejak digelarnya Piala AFF di Jakarta 3 tahun silam. Kiki pun setia menemani Markus yang saat itu menjadi kiper timnas sepakbola Indonesia.
Terkait dengan perceraian itu, agenda mediasi dalam sidang cerai antara Kiki Amalia dengan Markus Horison baru bisa dilaksanakan jika kedua belah pihak hadir dalam persidangan, minimal satu kali.
Menurut kuasa hukum Kiki Amalia, Muhammad Mahdi, agenda mediasi saat ini belum bisa dijalankan karena harus ada kedua belah pihak untuk hadir.
"Hukum acara pengadilan agama itu mewajibkan setidak-tidaknya satu kali suami dan istri itu harus hadir. Wajib hukumnya. Satu nggak hadir, nggak bisa dilanjutkan mediasinya," kata Mahdi saat ditemui wartawan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (14/1).
Ketika ditanya kapan kliennya siap datang ke pengadilan, Mahdi menuturkan tanggal 28 Januari ini Kiki siap memenuhi panggilan pengadilan. Sedangkan mengenai komunikasi Kiki dengan Markus saat ini, Mahdi mengaku kurang mengetahuinya.
"Nanti kita lihat jawabannya lebih ke arah mana (mempertahankan rumah tangga atau pisah," ujarnya.
Sedang dari kicauan di sosial media akun Twitter Kiki Amalia dengan 79.458 Followers pada 11:07 AM - 14 Jan 13 berbunyi @kikiamalia_26: "Sangat Mensyukuri Atas Ketentuan dan Takdir ALLAH Yg Terbaik Buat Kami Alhamdulillah," tulisnya.(dbs/bhc/opn) |