Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Bahasa
Dirikan Pusat Bahasa di Sentul, Presiden SBY Ingin Prajurit TNI Mahir Bahasa Asing
Monday 08 Sep 2014 13:19:33
 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY saat meresmikan Pusat Bahasa (Language Center) di kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, Bogor.(Foto: Istimewa)
 
BOGOR, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap para prajurit TNI yang ditugaskan dalam misi pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di manapun mampu menguasai bahasa asing, khususnya bahasa setempat. Untuk itulah, Presiden SBY memiliki ide untuk membangun Pusat Bahasa (Language Center) di kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, Bogor.

"Indonesia sudah bisa berkontribusi pada percaturan dunia. Termasuk peacekeeping PBB, maka kini wajib menguasai bahasa-bahasa di luar negeri," tegas SBY saat meninjau Pusat Bahasa, di kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (8/9).

Selain memberikan pendidikan bahasa bagi prajurit-prajurit TNI atau tentara negara manapun yang belajar di IPSC, Presiden SBY juga berharap agar lembaga tersebut juga mencetak penerjemah-penerjemash baru. Apalagi, selama ia memimpin bangsa ini 10 tahun terakhir, kerap dirasakan tidak adanya kali penerjemah yang handal.

"Saya juga ingin banyak penerjemah yang juga dididik dan diluluskan di pusat bahasa ini. Sebagai presiden yang 10 tahun memimpin, kerap kali kita tidak punya banyak penerjemah yang menguasai banyak bahasa asing. Pusat Bahasa ini bisa mendidik calon-calon kita, termasuk penerjemah handal," tegasnya.

Memperkenalkan Bahasa Indonesia

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY juga menyampaikan sejumlah prestasi yang dicapai bangsa Indonesia selama 10 tahun kepemimpinannya, termasuk saat Indonesia menjadi salah satu pemain global dan turut serta menjadi bagian pasukan perdamaian PBB.

Meski demikian, SBY mengakui masih ada satu tugas lagi yang harus dijalankan, yakni mempromosikan Bahasa Indonesia ke dunia internasional. Atas alasan itu, SBY berharap berdirinya Pusat Pendidikan Bahasa dapat mendorong dikenalnya Bahasa Indonesia di dunia.

Ia menegaskan, didirikannya Pusat Pendidikan Bahasa di kawasan IPSC itu tidak terlepas dari posisi Indonesia saat ini sebagai regional power dan global player. Karena itu, Presiden SBY mengingatkan pentingnya memperkenalkan Bahasa Indonesia kepada dunia. Sehingga Bahasa Indonesia bisa digunakan secara luas lagi pada forum internasional.

Presiden SBY mengaku bangga dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah Australia, yakni mewajibkan warganya untuk mempelajari Bahasa Indonesia. Ditambah lagi, posisi Indonesia yang kini menjadi incaran para investor dunia.

"Kebijakan Australia pemerintahnya meminta warga negaranya bisa Bahasa Indonesia. Kita juga memiliki ekonomi yang besar, ekonomi yang menjanjikan, banyak sekali kalangan dunia usaha yang ingin kerja sama dengan Indonesia," tegasnya.

Mendampingi Presiden SBY dalam kunjungan ke IPSC Sentul itu antara lain Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yosgiantoro, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Seskab Dipo Alam.(ES/setkab/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Bahasa
 
  Bahasa Mongolia Diganti Bahasa Mandarin di Sekolah, Etnik Mongolia di China Hawatir 'Kehilangan Bahasa Ibu'
  Pembangunan Monumen Bahasa Mangkrak, Mustofa Widjaja Desak Pemerintah Segera Selesaikan
  Datangi Kampung Inggris, Zulkifli Hasan Optimis Tenaga Kerja Indonesia Bisa Unggul dari Asing
  Temu Sastra Indonesia-Malaysia ke-3 Digelar di Bandung
  Tan Sri Dr Rais Yatim: Perjuangkan Bahasa Indonesia Raih Pengakuan Internasional
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2