SEMARANG, Berita HUKUM - Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Herukoco, menyesalkan ulah empat anggota jajarannya yang kepergok menggelar razia ilegal.
Keempat anggota tersebut, kata Herukoco, telah mencederai dan mencoreng nama baik istitusi Polri yang saat ini sedang berupaya membangun kepercayaan masyarakat.
"Upaya membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri jangan sampai dicederai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Herukoco, Selasa (30/8).
Nada Herukoco sempat meninggi saat mengatakan oknum anggota Sat Lantas Polrestabes Semarang itu mencederai upaya Polri meningkatkan kepercayaan masyarakat.
"Pelayanan sudah kami benahi, malah dicederai ulah beberapa oknum yang razia liar, melakukan pungli (pungutan liar, red)," tegas dia.
Disinggung masalah sanksi, Herukoco mengatakan ada mekanisme yang mengatur sanksi oknum Polisi nakal. Mereka bakal diperiksa Propam atau atasannya langsung.
"Sanksinya bisa hukuman disiplin, penundaan pangkat, atau tidak mendapatkan kesempatan sekolah," sambung Herukoco.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKBP Catur Gatot Efendi, akhirnya mau mengomentari anggotanya yang kepergok menggelar razia ilegal.
Catur mendukung penuh apapun hasil penyelidikan Propam Polda Jawa Tengah terhadap keempat anggotanya yang melanggar tersebut.
"Prosesnya sedang berjalan, saya sebagai pimpinannya tetap mendukung proses yang sedang berjalan," kata Catur kepada wartawan, Selasa (30/8).
Terkait sanksi, Catur menyerahkan sepenuhnya hasil penyelidikan Propam kepada pimpinan. "Kalau sanksi itu urusan pimpinan," sambung dia.
Diberitakan, tujuh anggota Polisi tertangkap basah Propam Polda Jateng menggelar razia lalu lintas ilegal di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Semarang, pada 7 Agustus 2016 lalu.
Saat ditangkap, ketujuh Polisi ini sedang menghitung sejumlah uang yang diduga merupakan hasil pungutan liar dari operasi ilegal tersebut.
Ketujuh Polisi tersebut terdiri dari satu orang anggota Polsek Banyumanik, dan enam lainnya anggota Polrestabes Semarang.
Enam anggota Polrestabes Semarang tersebut di antaranya empat anggota Satuan Lalu Lintas dan dua orang anggota Provost Polrestabes Semarang.
Keempat anggota polisi lalu lintas berinisial Ipda Y, Aiptu S, Bripka AH, Bripka E, sedangkan anggota Provost berinisial Bripka S dan Bripka A.(mr/yg/TribunJateng/bh/sya) |