Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Jerman
Dituduh Mencontek, Menteri Jerman Mundur
Sunday 10 Feb 2013 19:50:31
 

Menteri Pendidikan Jerman Annette Schavan.(Foto: Ist)
 
JERMAN, Berita HUKUM - Menteri Pendidikan Jerman Annette Schavan mundur setelah gelar doktornya dari sebuah universitas dicabut karena tuduhan menjiplak, Minggu (10/2).

Universitas Heinrich Heine yang terletak di kota Duesseldorf memutuskan mencabut gelar tersebut setelah mengkaji kasus ini selama beberapa waktu.

Meski memilih meninggalkan posnya, teman baik Kanselir Angela Merkel ini mengatakan akan terus menggugat putusan universitas tersebut.

Dalam suratnya kepada Kanselir Merkel, Schavan mengatakan keputusannya didasarkan pada 'kepentingan bangsa' dibandingkan kepentingan pribadinya.

"Saya saya hari ini adalah saat yang tepat untuk meninggalkan pos kementrian dan berkonsentrasi pada kewajiban saya selaku anggota parlemen," kata perempuan 57 tahun ini.

"Saya tidak akan menerima putusan universitas tersebut dan akan membuat gugatan hukum. Saya tidak pernah menyontek atau menjiplak. Tudingan ini sangat berat," tambahnya.

"(Kepentingan utama) adalah bangsa, kemudian partai, baru saya sendiri," kata Schavan mengutip kalimat yang pernah dilontarkan mantan Perdana Menteri Negara Jerman Erwin Teufel.

Kritik pedas

Tahun 2011 Menteri Pertahanan Karl-Theodor zu Guttenberg juga mundur setelah muncul tuduhan tesisnya hasil contekan.

Universitas Dusseldorf memutuskan mengkaji kembali tesis doktoral Schavan yang dibuat tahun 1980 setelah seorang blogger tanpa nama jelas, menyebut tentang tuduhan mencontoh karya orang lain.

Temuan komisi yang dibentuk universitas itu menyebut bahwa Schavan telah "dengan sistematis dan sadar" menjiplak sebagian isis tesisnya yang berjudul Manusia dan Hati Nurani.

Karena itu kemudian universitas tersebut menyatakan gelar doktornya tidak sah dan mencabutnya dari nama Schavan, kata Kepala Fakultas Bruno Bleckmann putusan ini didasarkan pada "pemungutan suara rahasia, 12 suara setuju dua menolak, satu abstain".

Saat skandal tuduhan plagiat merebak terhadap mantan Menhan Guttenberg, adalah Schavan yang turut menyatakan kritik pedasnya.

"Sebagai pemegang gelar doktor yang sudah dianugerahkan 31 tahun lalu dan telah mengawasi sejumlah kandidat doktor, saya malu dan bukan cuma malu di tempat tertutup," komentar Schavan saat itu pada koran setempat.

Menurut pengamat pengunduran diri ini akan sangat memalukan bagi Kanselir Merkel.(bbc/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Jerman
 
  Ratusan Pelaku dalam Skandal Pelecehan Gereja Katolik Jerman Terungkap
  Ratusan Ribu Pencari Suaka Menghilang di Jerman
  Jerman Kirim Balik Migran ke Austria
  Ribuan Migran Tiba di Jerman dan Austria
  Jerman akan Tambah 100 Tank Leopard
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2