Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Lion Air
Doa dan Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 Diwarnai Isak Tangis
2018-11-06 22:19:59
 

Tampak suasana saat acara doa dan tabur bunga oleh keluarga korban pesawat Lion Air di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP.(Foto: BH /hmb)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Suasana Isak tangis mewarnai prosesi doa bersama dan tabur bunga oleh ratusan keluarga korban pesawat Lion Air jt-610 PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin pagi (29/10) pekan lalu.

Pantauan pewarta BeritaHUKUM.com di lokasi, terdengar tangis histeris keluarga korban pecah saat prosesi doa bersama dan tabur bunga diatas kapal KRI Banjarmasin saat di perairan Tanjung Karawang, pada Selasa siang (6/11).

Para anggota keluarga dan kerabat memberikan doa serta prosesi tabur bunga yang digelar sebagai penghormatan kepada 189 korban insiden jatuhnya pesawat Boing 737 MAX8 milik Lon Air jt-610 yang baru terbang dari Bandara Soekarno-Hatta ke Pangkalpinang.

Para keluarga dan kerabat korban tak kuasa menahan kesedihan mengenang anggota keluarganya yang tewas pasca jatuhnya pesawat Lion Air jt-610 tersebut, bahkan tak sedikit dari keluarga korban/ jatuh pingsan karena tak kuat menahan kesedihan yang dialami.

Egin, salah satu keluarga korban mengaku sangat berduka atas kehilangan ayah kandungnya yang tewas dalam pesawat lion air Pk-LQP. Egin mengaku sedikipun tak ada firasat ataupun pertanda ayahnya yang merupakan salah satu korban bakal mengalami tragedi tragis ini. Namun ia dan keluarganya mencoba untuk selalu tabah menghadapi musibah tersebut.

Efin mengatakan sebelumnya ia sempat mendapatkan pesan atau amanah dari korban agar selalu menjaga kesehatan dan selalu menjalankan ibadah sholat

Pesan itulah merupakan detik-detik perpisahan terakhirnya dengan sang ayahnya yang merupakan seorang kepala syahbandar otoritas Pelindo II, Tanjung Pandan Bangka Belitung, Pangkal Pinang.

"Pesan terakhirnya mengingatkan saya agar selalu mengerjakan sholat lima waktu. Itulah pesan terakhir dari ayah saya," ujarnya, usai doa bersama dan tabur bunga di geladak kapal.

Dalam acara doa bersama dan tabur bunga tersebut,tampak ratusan keluarga korban yang hadir difasilitasi menggunakan dua armada KRI yaitu KRI Banjarmasin dan KRI Banda Aceh yang diberangkatkan dari pangkalan dermaga Kolinlamil pada pukul 8 WIb pagi.

Dua armada KRI ini tiba di lokasi sekitar pukul sebelas siang dan langsung dilakukan doa bersama dan tabur bunga di laut di atas sekitar lokasi jatuhnya pesawat, sehingga kerabat dan keluarga korban ini bisa melihat lokasi jatuhnya pesawat tersebut dan memanjatkan doa bagi 189 korban.

Hadir dalam acara doa bersama dan tabur bunga di atas kapal KRI Banjarmasin dan KRI Banda Aceh tersebut diantaranya Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi dan sejumlah perwakilan Lion Air serta sejumlah Instansi Pemerintah.

Kepala Basarnas menyampaikan duka cita yang sangat mendalam terhadap kekuarga dan kerabat korban atas tragedi yang menimpa pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP, selain itu acar yang digelar langsung di lokasi jatuhnya pesawat dengan tujuan agar para keluarga korban mengetahui persis dimana letak tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 tersebut.

"Acara ini dilakukan agar selalu mengetahui upaya kerja keras dari tim SAR dan selain itu juga agar pihak keluarga mengetahui persis secara langsung lokasi jatuhnya pesawat lion air," ujar Muhammad Syaugi kepada sejumlah awak media di atas kapal KRI Banjarmasin.

Sebelumnya, Kabasarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi menyampaikan proses evakuasi tetap berjalan dan Tim SAR akan terus berupaya disiagakan untuk melakukan pencarian terhadap jenazah korban pesawat Lion Air JT-610.

Sedangkan proses identifikasi masih dilakukan di rumah sakit Polri Kramatjati. dan hingga Senin malam total kantung jenazah yang dikumpulkan adalah sebanyak 164 kantung jenazah dan keterangan yang didapat hingga Selasa siang sudah ada beberapa lagi kantung jenazah yang ditemukan.

Sementara itu, jenazah yang sudah dilakukan identifikasi di rumah sakit Polri Kramatjati adalah sebanyak 14 kantung jenazah.(bh/hmb)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2