ACEH, Berita HUKUM - patnya hari ini 20 oktober 2018, genap empat tahun Presiden Jokowi Widodo dan Jusuf Kalla memimpin Indonesia, tidak terasa sudah sudah di akhir masa jabatan Jokowi dan Jusuf Kalla memimpin Indonesia ini.
Beragam penilaian Masyarakat Indonesia terhadap kinerja maupun program-program yang telah dilakukan oleh Jokowi selama empat tahun ini. Namun banyak Masyarakat yang tidak puas terhadap kebijak-kebijakan politik Jokowi.
Don Muzakir sebagai Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Wilayah Aceh menilai, selama kepemimpinan Jokowi dan Jusuf Kalla selama empat tahun ini, tidak ada perubahan yang memuaskan. Terlebih lagi menyangkut masalah program ekonomi Pemerintah Jokowi tidak maksimal maupun tidak pro terhadap ekonomi rakyat kecil.
Kita bisa melihat hari ini pertumbuhan ekonomi tidak stabil, nilai tukar dollar terhadap rupiah juga sangat melemah, penyebab ini bisa berpengarus sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi pedagang kecil.
Seperti pedagang pasar tradisional, hari di pasar-pasar daya beli masyakarat sangat lah berkurang, banyak pedagang pasar yang harus gulung tikar alias tidak bisa melanjutkan usahanya di karnakan tidak lakunya dangangan yang di jual oleh pedagang, karena ya itu tadi daya beli berkurang.
"Saya juga menilai banyak janji-janji Jokowi-Jusuf kalla yang tidak terealisasikan dengan baik, misalnya janji Jokowi-JK, Tolak hutang luar Negeri,beli kembali indosat, bangkitkan industry mobil Nasional, cetak 10 juta lapangan kerja, setop impor pangan, tak hapus subsudi BBM, mepersulit investor Asing masuk, revitalisasi pasar tradisional, pemberdayaan pedagag kecil dan banyak lagi janji-janji Jokowi-JK yang tidak terealisasi," kata Don Muzakir, Minggu (21/10).
Menyangkut terus merosoknya kemajuan pasar tradisional dikarnakan pemerintahan Jokowi tidak serius dalam melakukan program-program ekonomi kerakyatan khususnya pemberdayaan ekonomi pedagang kecil (UKM) dan menyangkut proses revitalisasi pasar tradisional yang dulu jokowi berjanji akan melakukan program besar-besaran masalah revitalisasi pasar tradisional, namun pada kenyataannya menurut kami hanya 30% pasar tradisional yang di revitaliasi oleh Pemerintahan Jokowi-JK.
Dulu Jokowi semasa kampanye sering melakukan blusukan ke pasar-pasar tradisional namun setelah menjabat sebagai presiden tidak ada lagi blusukan ke pasar-pasar. Hal ini menunjukan Presiden Jokowi ingkar janji terhadap para pedagang pasar tradisional.
Pemerintahan Jokowi lebih mementingkan pengusaha-pengusaha asing dari pada pengusaha kecil, ini menunjukan Jokowi lebih pro terhadap pengusaha besar namun tidak memperhatikan pengusaha kecil seperti pedagang kecil. Kita menilai dalam empat tahun pemerintahan Jokowi-JK gagal total.
Ekonomi Indonesia hari ini sedang sakit, banyak asset Negara dijual, BUMN banyak yang bangkrut dan hutang Negara makin bertambah ini menunjukan Negara Indonesia sedang Bangkrut. Kita berharap kedepan Pemerintah lebih fokus terhadap pemberdayaan ekonomi pedagang kecil, bila para pengusaha kecil atau pedagang kecil tidak serius dibina maupun diperhatikan oleh pemerintah maka tunggu saja kehancurah ekonomi Indonesia.
"Kedepan kita dari pedagang pasar tradisional berharap adanya pemimpin baru di Indonesia yang mampu membawa perubahan secara ekonomi, social, budaya dan politik secara baik agar Rakyat Indonesia sejahtera," pungkasnya.(dm/bh/sya) |