SAMARINDA, Berita HUKUM - Dua pekerja tambang batubara di konsesi PT Energi Cahaya Industritama (ECI) Bentuas,
Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) tertimbun longsor saat melakukan kegiatan penggalian dengan ekskavator mengakibatkan satu orang tewas, Selasa (24/1).
Kapolresta Samarinda, Kombes Ary Fadli kepada Wartawan di Sanarinda pada, Rabu (25/1) bahwa informasi di terima adanya terjadi longsor di salah satu vit perusahan pertambangan di daerah Bentuas, terang Kapolres.
"Iya benar, kita terima informasi adanya terjadi longsor di salah satu vit perusahaan atau kegiatan pertambangan, ada korban 1 (satu) meninggal," ujar Kapolresta Samarinda, Kombes Ary Fadli.
Informasi yang diperoleh pewarta, longsor terjadi di Jalan Poros Bantuas-Sangsanga, Kecamatan Palaran, Samarinda, tepatnya di kawasan konsesi PT Energi Cahaya Industritama (ECI) pada,Selasa (24/1) pukul 14.00 Wita.
Dari insiden tersebut satu korban bernama Antonius Duli Werang (38) Warga Jalan Nangka, Bukuan, Palaran bersama rekannya bernama Eko Purwanto tengah berada di dalam ekskavator yang tertimbun longsor, namun naas Antonius meninggal dunia, temannya Eko dinyatakan selamat usai dievakuasi, terang Kapolres Ary.
"Dari hasil olah TKP, kita temukan di situ ada dua alat berat yang tertimbun dan yang mana salah satu operator dari dua alat tersebut meninggal dunia dan yang satu selamat," ujarnya.
Polisi pun turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan dan pihaknya sudah mengamankan lokasi. Sedangkan untuk kronologinya sementara pihaknya masih periksa saksi-saksi. untuk TKP sudah dilakukan police line, jelas Ary.
"Dari fakta-fakta di lapangan bahwa lokasi tersebut merupakan lokasi dari pemilik konsesi PT ECI. Yang mana untuk kontraktor yang melaksanakan kegiatan pekerjaannya adalah PT Bama," tambahnya.
Kapolres juga menambahkan terkait legalitas izin pertambangan tersebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan dokumen perusahaan yang bersangkutan, kita juga akan melakukan klarifikasi dan meminta penjelasan data dokumen IUP, RKAP, maupun SOP, serta dokumen lainnya, pungkas Kapolres Ary Fadli.(bh/gaj) |