JAKARTA, Berita HUKUM - Di tengah sengitnya pertarungan Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo menjelang Munas Partai Golkar yang akan digelar pada Desember mendatang, nama Ketua DPP Golkar Ridwan Hisjam menguat dalam bursa caketum Partai Golkar.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah saat menyampaikan hasil survei ETOS Indonesia Institute. Dari hasil survei itu, Ridwan Hisjam banyak dipilih oleh responden dengan tingkat keterpilihan 35.7 persen.
"Dua nama menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar yang paling banyak dipilih responden yaitu Ridwan Hisyam (35,7), Airlangga Hartarto 32,1 persen, Bambang Soesatyo 28,1 persen, dan sedangkan sisanya adalah Indra Bambang Utoyo 4 persen," kata Iskandarsyah, di Jakarta, Jum'at (15/11).
Menurut Iskandarsyah, dari hasil survei itu diperoleh 63 persen responden yang menginginkan pergantian kepemimpinan pusat partai.
Lebih lanjut, Iskandarsyah mengatakan bahwa Ridwan Hisjam banyak dipilih oleh kader Golkar di DPD 1 Jawa Timur, Yogyakarta, dan Banten.
"Ini adalah masyarakat yang mempunyai hak pilih profesional muda dan kader Golkar yang kita minta (wawancara)," jelas dia.
Dalam kesempatan sama, Iskandar mengungkapkan alasan responden atau kader Golkar memilih Ridwan Hisjam. Kata Iskandar, sosok Ridwan Hisjam banyak dipilih kader Golkar lantaran sikap loyalitas dan kapasitasnya yang sudah teruji.
"Beliau adalah kader militan Golkar dan pernah menjadi Ketua DPD Jawa Timur," tukasnya.
Iskandarsyah mengatakan bahwa survei ini dilakukan 19 sampai 30 Oktober 2019 dengan responden seluruh warga negara Indonesia yang merupakan simpatisan, anggota dan fungsionaris Partai Golkar. Jumlah sampel sekitar 1.000 orang.
Dia menjelaskan berdasarkan jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar sekitar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(ok/bh/amp) |