JAKARTA, Berita HUKUM - Eks Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI (Purn) Soenarko, menyatakan siap menerima perintah atau tugas untuk melengserkan Joko Widodo (Jokowi) dari jabatan Presiden RI.
"Ini manusia (Jokowi) tidak bisa di suruh (mundur), harus dimundurkan. Saya siap dikasih tugas apa saja oleh Pak Din Syamsuddin," ujar Soenarko, salah satu dari para tokoh yang hadir dalam konferensi pers bertajuk '100 Tokoh Menolak Pemilu Curang Terstruktur, Sistematis dan Masif', yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada Rabu sore (21/2).
Acara konferensi pers yang dipimpin oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin itu dihadiri sebanyak 100 tokoh dari berbagai kalangan. Tampak hadir diantara ratusan tokoh masyarakat, mantan Menteri Agama Fachrur Razi, mantan Ketua KPK Abraham Samad, dan guru besar UI Lukman Hakim.
Dalam acara tersebut, para tokoh menyebut Presiden Jokowi telah menyalahgunakan kekuasaan dalam pelaksanaan pemilu 2024. Jokowi juga dianggap turut andil secara nyata memberikan dukungannya terhadap capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan mengerahkan kekuasaannya sebagai kepala negara.
Pakar ekonomi Didin S Damanhuri, salah satu tokoh tersebut, mengatakan penyalahgunaan kekuasaan Jokowi terlihat dari mobilisasi aparat TNI, Polri, kepala dinas, kepala desa. Pengalahgunaan kekuasaan juga dilakukan dengan membagikan bantuan sosial di seluruh daerah dan secara vulgar memerintahkan dukungan pasangan Prabowo-Gibran.
Didin juga menyebut, kecurangan pemilu terjadi terstruktur, sistematis dan masif yang direncanakan sejak awal.
"KPU meloloskan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, lolos menjadi cawapres," tutur Didin.
Jokowi juga dituding memobilisasi lembaga survei menjelang pencoblosan, dengan mendanai melalui dana CSR BUMN.
"Lembaga survei melakukan manipulasi survey dengan cara memanipulasi metode sampel, yang telah dipersiapkan respondennya di wilayah tertentu," ujar Didin.
Lihat video Youtube acara '100 Tokoh Menolak Pemilu Curang Terstruktur, Sistematis dan Masif":
Klik disini. (*/bh/amp)