Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Demo Didepan Gedung KPK
FPD SUM-SEL Menuntut Korupsi Alex Noerdin
Monday 20 May 2013 16:30:45
 

Aksi demo Front Perjuangan Demokrasi Sumatera Selatan (FPD SUM-SEL) di depan gedung KPK, Senin (20/5).(Foto: BeritaHUKUM.com/bar)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Aksi unjukrasa Front Perjuangan Demokrasi Sumatera Selatan (FPD SUM-SEL) yang diadakan di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dimulai sekitar pukul 10:00 Wib tadi, Senin (20/5).

Aksi Unjuk rasa ini ditujukan khususnya menuntut Tangkap Praja Korupsi Sumsel Alex Noerdin yang sekarang menjabat sebagai Bupati Sumatera Selatan. Para aksi yang turun langsung dari Sumatera Selatan ini memberikan tuntutannya atas dugaan korupsi Alex Noerdin.

Komunitas Peduli Pemimpin Bersih Front Perjuangan Demokrasi Sumsel Mendesak KPK untuk segera:

1. Tuntaskan segera kasus pengadaan Wisma Atlet Jakabaring Palembang
2. Memeriksa dan menyelidiki keterlibatan Agung Laksono sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
3. Memeriksa dan menyelidiki Banggar dan Anggota DPR RI yang terlibat dalam memutuskan besarnya anggaran
4. Memeriksa dan menyelidiki Politisi Partai Golkar yang menjadi calon anggaran
5. Memeriksa dan menyelidiki secara benar dan tegas, dugaan keterlibatan Gubernur dan DPRD Sumatera Selatan yang mengubah desain proyek dari Rencana semula, yang berakibat pada perubahan spesifikasi bangunan dan anggaran
6. Memeriksa dan menyelidiki aliran Dana dari Perusahaan Pemenang Tender.
7. Menuntaskan seluruh PR perkara korupsi yang telah ada dan terindikasi keterlibatan orang-orangnya serta telah menjadi tersangka untuk segera diselesaikan
8. Menolak kepentingan politik dan konspirasi jahat untuk mempengaruhi kinerja KPK dari analisir apapun.

Aksi unjukrasa ini juga sedikitnya melakukan acara drama teatrikal dengan membawa patung pocong yang wajah pocong ditempelkan foto gambar Alex Noerdin dan menyuarakan kata-kata makian terhadap pocong yang berwajahkan Alex Noerdin, dimana kesan dari drama teatrikal ini menandakan sudah matinya atau ketahuannya permainan busuk oleh Alex Noerdin, khususnya untuk masyarakat Sumsel umumnya untuk negara RI.

Orator pada pesan orasinya dengan tegas menyampaikan, "Besar dugaan kami, kasus wisma atlet menjadi modus korupsi di Sumsel. Jenis Bantuan dikeluarkan melalui APBD dan bantuan sosial, sehingga memiliki potensi penyelewengan untuk biaya kampanye, mengingat dalam bulan Juni mendatang akan diseleggarakan pemilihan Gubernur, untuk itu KPK perlu dengan segera memonitor dana Bansos dan APBD menjelang Pemilukada. Belum lagi keterlibatan para pemodal/sponsor dalam Pilgub mendatang memiliki kepentingan dan orientasi bisnis yang menggunakan dana APBD," ujar Abrar SH yang juga sebagai korlap FPD SUM-SEL.

Tambahnya menyampaikan, "ada enam kasus korupsi Alex Noerdin ketika menjabat sebagai Bupati Musi Banyu diantaranya adalah: Proyek pembagunan Lapangan Terbang, Stable Berkuda, Sky Land, Sirkuit Balap, Pembagunan Lampu Jalan, Pembagunan Jalan Sekayu-Lais, Pengadaan Buku, PJLP, yang merugikan negara Ratusan Miliar, dan sepertinya sampai saat ini belum tersentuh hukum," tegas Abrar menambahkan dalam orasi mimbar bebasnya.

Ahmad Syarief yang datang Langsung dari Sumsel, salah satu Front FPD SUM-SEL menegaskan penuturannya kepada pewarta BeritaHUKUM.com, disaat aksi berlangsung mengatakan, "Bupati Musi Banyu Asin di Sumatera Selatan ketika itu yang dipimpin oleh Alex Noerdin yang seharusnya melakukan tindakan-tindakan yang mampu mensejahterakan masyarakat Musi Bayu Asin pada khususnya atau masyarakat Sumsel pada Umumnya telah menyimpang melukai dan merusak kepercayaan daerah dengan melakukan tindakan yang melanggar hukum dan memperkaya Diri.

Aksi Unjuk Rasa yang dijaga ketat oleh pengawal pihak aparat kepolisian ini juga berjalan dengan kondusif dan tenteram, dan aksi juga diakhiri pada pukul 16.00 WIB.(bhc/bar)



 
   Berita Terkait > Demo Didepan Gedung KPK
 
  KPK Harus Segera Panggil Kemenko PMK, Menteri Puan!
  AKU KPK Dukung Penuh KPK Berantas Kasus APBD Riau 2015
  AMPAK Demo Terkait Dugaan Kasus Pembelian Sumur Minyak di Malaysia
  AMPT Demo Desak KPK Periksa Ichwanul Idrus Dirut LPPNPI
  AKRAB Demo KPK Tuntut Kasus Korupsi Setya Novanto
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2