JAKARTA, Berita HUKUM - Kebakaran yang terjadi di Blok I dan Blok II di lantai dasar sampai dengan lantai 3 Pasar Senen, Jakarta Pusat beberapa waktu yang lalu, mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPR Korpolkam Fadli Zon. Disela-sela kesibukannya, Fadli yang didampingi Anggota Komisi VI DPR Khilmi dan Fadhlullah, menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi kejadian untuk melihat langsung kondisi bangunan yang terbakar dan berdialog dengan para pedagang dan pemilik kios yang menjadi korban kebakaran.
Dalam kesempatan dialog itu, Fadli menegaskan bahwa Pasar Senen harus tetap menjadi pasar rakyat, karena itu merupakan salah satu simbol dari ekonomi rakyat.
"Kami sudah mendengar langsung apa yang menjadi harapan dan permintaan dari para pedagang Pasar Senen yang menjadi korban kebakaran pada tanggal 19 Januari lalu, mereka menginginkan agar relokasi dapat segera dilakukan, yaitu di area tempat parkir yang ada diwilayah sekitar sini," ucap Fadli, di Jakarta, Senin (23/1).
Fadli menjelaskan, hal tersebut dimaksudkan agar para pedagang itu dapat segera berusaha kembali. Para pedagang juga menginginkan agar ada satu penelitian yang cepat terhadap penyebab terjadinya kebakaran tersebut, dan mengharapkan adanya pemberian bantuan kepada mereka.
"Yang juga sangat penting adalah bagaimana bisa membangun kembali Pasar Senen sebagai pasar rakyat. Banyak para pedagang yang sudah berdagang selama puluhan tahun, jangan sampai terjadi alih fungsi dari pasar menjadi apartemen, mal, atau menjadi suatu bangunan yang harga sewanya mahal dan tidak lagi terjangkau oleh para pedagang," tandasnya.
Menurutnya, modus-modus seperti ini jangan sampai terjadi di Pasar Senen, mereka yang sudah menjadi korban kebakaran, jangan sampai menjadi korban lagi dari usaha untuk menutup mata pencahariannya.
"Kami berharap ada perwakilan pedagang korban kebakaran yang bisa datang ke DPR, dan akan kami komunikasikan dengan Komisi yang bersangkutan, agar apa yang menjadi tuntutan masyarakat terkait dengan Pasar Senen ini bisa kembali berfungsi dengan baik," ujar politisi Gerindra itu.(dep/DPR/bh/sya) |