JAKARTA, Berita HUKUM - Film terbaru berjudul 'Danau Hitam' hasil produksi Rapi Films disutradarai oleh Jose Purnomo menyatakan bahwa film teranyarnya ini mengusung konsep film 'Jelangkung'. Baginya, film 'Danau Hitam' merupakan perayaan salah satu 'masterpiece' film miliknya 'Jelangkung' film horor yang dirilis tahun 2001 lalu dan sejatinya pengambilan lokasi syuting Danau Hitam dibuat serupa dengan Jelangkung.
"Danau Hitam sengaja dirilis tahun ini untuk mengenang 13 tahun film Jelangkung," kata Jose, saat jumpa pers dan launching pemutaran film di bioskop Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Senin (1/12).
Pada film ini menceritakan sekelompok muda-mudi yang melakukan petualangan di alam bebas. Film yang dibintangi oleh Deni Sumargo, Nadine Chandrawinata, Ganindra Bimo, Maria Selena, dan Daniel Topan, Film terbaru ini menyuguhkan suasana petualangan yang mencekam layaknya 'Jelangkung'.
"Konsepnya serupa, menceritakan anak muda yang berpetualang, namun berbuah bencana," ujarnya.
Terdapat pula banyak adengan horor yang membuat para penonton akan memacu adrenalin pada cerita ini, dari pantauan pewarta, para pemain inti dari kelimanya Deni, Nadine, Geninda, Maria dan Daniel tampil maksimal.
Tak luput dari hal itu, aktor yang masih terbilang pendatang baru yaitu Daniel Topan, aktor yang merupakan lulusan S2 New York Film Academy ini mengaku senang bisa memberikan penampilan terbaiknya dalam film 'Danau Hitam' ini.
"Untuk segi cerita, ini film horor yang saya anggap seram. Mas Jose Purnomo membuat film ini jadi terlihat angker dan menegangkan. Saya senang bisa terlibat di dalamnya," ucap Daniel Topan di Epicentrum XXI.
Meskipun masih tergolong baru dikancah perfilman Indonesia, tapi berdasarkan pantauan, ia layaknya secara natural dan profesional dalam beradu akting dengan sejumlah artis beken lainnya.
Menurutnya, bukan hanya segi cerita yang membuatnya menegangkan, sebab Daniel Topan juga harus merasakan adrenalinnya meningkat tinggi, saat diminta sang sutradara untuk terjun dari atas tebing yang tinggi kehilir danau, meskipun dibalut kawat seling baja (steel wire rope) untuk terjun dari atas jurang yang lumayan tinggi. Daniel pun ada beberapa kali melakukan adegan mengerikan itu.
"Ini adegan paling menyeramkan dan menakutkan buat saya. Ya, anda bayangkan saja, kalau kawat seling itu putus, nasib saya akan seperti apa?," jelas Daniel.
Nama Daniel Topan meroket sejak membintangi dua judul film yang dirilis di 2014, yakni Street Society dan Ooo Nina Bobo, dan kini dilanjut dengan 'Danau Hitam", ini pertanda bukti bahwa dirinya memang ingin eksis di pentas perfilman nasional, ia ingin mengerahkan seluruh kemampuan bermain akting yang diembanya saat belajar di New York beberapa tahun yang lalu.
Hal ini juga diperkuat pernyataan oleh sang sutradara film 'Danau Hitam' yang mengangumi sosok figur Daniel sebagai aktor yang bermain akting begitu kocak, perfeksionis, dan seakan natural. "Saya tertarik dengan kemampuan aktingnya" puji Jose ke Daniel Topan yang juga tamatan S1 dari Australia ini.
Seperti yang dihimpun, Daniel Topan pun rencananya akan tampil dalam 4 film terbaru dalam tempo dekat ini. "Yah saya senang bisa kembali terlibat dalam proyek film Mas Jose dan Rapi Films. Ini sebuah bukti bagi perjalanan saya , bahwa secara perlahan masyarakat Indonesia telah menerima saya" pungkas Daniel, sosok pria bertubuh sedikit gempal ini.
Dan menurut Daniel, bukan karena keadaan fisik yang keren bisa bermain dalam dunia akting, namun tingkat profesionallah yang dibutuhkan saat ini dalam segala hal termasuk didunia perfilman. Layaknya film ini, semua adegan yang dilakukan dibuat senatural mungkin. Maka dari itu, para pemainnya dituntut menguasai materi, tanpa menggunakan script.
"Adegan di film ini keseluruhannya dimainkan tanpa menggunakan script," ungkapnya.(bhc/bar). |