JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Peristiwa ambruknya atap gedung SDN Cipinangbesar Selatan 20, Jatinegara, Jakarta Timur menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Terlebih, ambruknya atap gedung SDN Cipinangbesar Selatan 20 itu terjadi di tengah upaya penyelesaian rehab sekolah tersebut. Untuk mengetahui penyebab ambruknya sekolah itu, Fauzi Bowo bersama jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta langsung meninjau lokasi kejadian, Rabu (6/6).
Atas insiden yang terjadi, Fauzi mendesak aparat kepolisian untuk mengusut hingga tuntas kasus ambruknya atap gedung SDN Cipinangbesar Selatan 20. Pihaknya juga telah memerintahkan Disdik DKI untuk membantu pihak kepolisian melakukan investigasi atas ambruknya sekolah tersebut. Fauzi berharap, kasus ini tidak akan berlarut-larut, sehingga dalam sepekan sudah ada hasil penyelidikannya.
"Saya sangat prihatin. Bersyukur kejadiannya pada malam hari sehingga tidak menimbulkan korban. Yang terpenting, proses belajar mengajar harus tetap berlangsung. Bisa saja kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk sementara menumpang di sekolah lain," ujar Fauzi Bowo saat meninjau bangunan SDN Cipinangbesar Selatan 20, Jatinegara, sebagaimana dilansir BeritaJakarta.com.
Dikatakan Fauzi, anggaran rehab gedung SDN Cipinangbesar Selatan 20 bersumber dari block grand Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan senilai Rp 362 juta. Anggaran sebesar itu dialokasikan untuk memperbaiki beberapa ruang kelas yang atapnya rusak berat. Untuk mekanisme pengerjaannya dilakukan pihak sekolah mulai dari pembentukan panita, perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasannya.
Saat meninjau atap gedung yang ambruk, Fauzi juga sempat memperhatikan, baja ringan yang dipasang sebagai kuda-kuda bangunan bukan terbuat dari besi melainkan alumunium. Karenanya, kata Fauzi, perlu ada tim khusus untuk menyelidiki secara teknis kasus tersebut. Ke depan, Fauzi meminta Dinas Pendidikan DKI untuk lebih jeli dan teliti, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto menambahkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan secara teknis sesuai yang diperintahkan Gubernur DKI. Untuk proses hukum, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian. “Kepada pihak sekolah dan pelaksana, saya minta agar kooperatif terhadap petugas kepolisian yang melakukan pemeriksaan. Sampaikan data yang ril, sehingga semua bisa jelas duduk perkaranya. Informasi apapun yang menyangkut masalah rehab sekolah ini harus disampaikan,” kata Taufik.
Dirjen Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bafadal Ibrahim mengatakan, pihaknya sudah mengirim tim konsultan untuk menyelidiki kasus ambruknya atap gedung SDN Cipinangbesar Selatan 20. Ia menilai pihak sekolah dan tim pelaksana rehablitasi gedung harus bertanggung jawab karena pembentukan panitia, pelaksanaan maupun pengawasan rehabilitasi dilakukan oleh pihak sekolah. (bhc/bj/rt)
|