JAKARTA, Berita HUKUM - Kemarin, Pada hari Jumat (11/3), bertepatan dengan momentum Supersemar 50 tahun yang lalu, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi menyatakan siap menerima dukungan dari Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), hal tersebut ia nyatakan dalam acara mengawal pendaftaran Calon Gubernur (Cagub) Muslim di Gedung Joeang 45, Menteng Raya Jakarta Pusat, Sabtu (12/3).
Dukungan tersebut ditujukannya untuk ikut dalam bursa bakal calon Gubernur DKI Jakarta atau DKI 1 pada Pilkada 2017 mendatang. Selain itu, GMJ juga akan melakukan penyaringan untuk Cagub pengganti Basuki Tjahja Purnama atau Ahok tahun 2017, yang mana para Bakal Calon yang ada, kurang lebih ada belasan yang turut hadir mengucapkan ikrar secara bersama sama, yang intinya para Bakal Calon itu siap diberhentikan bila dinyatakan terbukti melakukan korupsi.
Perlu diketahui, kesiapan ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta tersebut sudah cukup matang dan pasti. Ia juga menuturkan bahwa, seorang pemimpin harus berupaya memenuhi 3 karakter utama yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin, baik itu pemimpin organisasi kecil maupun lebih besar sekelas pemerintahan Jakarta sekalipun. "Dunia mengatakan bahwa, jika mencari pemimpin ada tiga karakter, diantaranya adalah jujur, bertanggung jawab, dan beriman," tutur Mohamad Sanusi, menyampaikan dengan tegas.
Ir. H. Mohamad Sanusi yang merupakan salah satu bakal calon Gubernur dari Gerakan Muslim Jakarta (GMJ) juga menyatakan dirinya menyerahkan segala sesuatu kepada ulama, termasuk perihal bila dirinya, atau ada bakal calon lain yang akan merapat. Apalagi jika ada partai yang ingin bergabung dan bekerjasama.
"Nanti akan ada konvensi, fit and propert test. Dicari berdasarkan kualitas dan integritasnya, yang artinya, kami akan mendukung orang-orang yang berkomitmen mensejahterakan Jakarta. Jadi, GMJ tidak menutup mata (pintu) dengan partai-partai untuk bekerjasama dengan kami. kami siap bekerjasama dengan calon gubernur dari partai," jelasnya lagi.
Perlu digaris bawahi kalau menurut Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) sejauh ini mengusung demokratisasi, isinya ingin membangun Jakarta yang sejahtera bagi para calon Gubernur dan wakil Gubernur yang kredibilitas dan eksepibilitasnya bagi perubahan, serta untuk Jakarta aman dan sejahtera.
"Jadi, tidak perlu dikhawatirkan adanya dukungan Gubernur Jakarta Muslim. Intinya untuk kepentingan kesejahteraan dan perbaikan Jakarta. Saya siap!," ucap Mohamad Sanusi, pada awak media di Gedung Joeang 45.
Sementara itu, di lokasi yang sama ketua Majelis Tinggi Muzajarah, Fahrurrozi Ishaq menyampaikan pengusungan Mohamad Sanusi sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta tersebut masih dalam tahap proses, adapun pernyataan tersebut beliau utarakan dihadapan para Dewan Pemilih dari Majelis Tinggi Muzakarah Ulama dan tokoh Jakarta Bersyariah para ulama, kyiai, habaib, dan tokoh umat beserta para jamaah, para relawan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), para bakal calon Gubernur Muslim dan timsesnya.
"Hal ini guna pengusungan sosok calon Gubernur yang paling tepat, dan akan ada tahapan-tahapan lanjutan untuk memilih siapa," jelasnya, saat di Gedung Joeang 45, jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat. Jakarta, Sabtu (12/3).
Lebih lanjut Ketua Majelis Tinggi Muzajarah, Fahrurrozi Ishaq menyampaikan Gerakan Masyarakat Jakarta juga telah melakukan aksi pengumpulan KTP. Bahkan menurutnya, KTP dukungan yang diberikan untuk Calon Gubernur DKI Muslim sudah mencapai angka 1,3 juta KTP.
"Sampai saat ini sudah 1,3 juta lebih KTP yang terkumpul. Bahkan posko-posko kami sudah tersebar di 500 titik yang berjalan di majelis-majelis ta'lim. Target kami sampai 4 juta lebih KTP dukungan," pungkasnya.(bh/mnd) |