Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Golkar
Golkar: Desentralisasi Otonomi Daerah Idealnya Menjadikan Laju Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi
2016-06-10 09:37:27
 

DPP Golkar dalam acara diskusi bertema "Efektivitas Penataan Ulang Regulasi Ekonomi dan Investasi" di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (9/6).(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua DPP Partai Golkar bidang Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Aziz Syamsuddin mengakui bahwa masih banyaknya regulasi yang menghambat investasi di daerah membuat pertumbuhan ekonomi terhambat.

Padahal, ujar Anggota Komisi IIIDPR itu, desentralisasi pemerintahan melalui otonomi daerah seharusnya membuat laju investasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah meningkat. Apalagi, ujarnya, sudah hampir dua dasawarsa reformasi bergulir, yang melahirkan sistem otonomi daerah itu sendiri.

"Inilah tantangan kita bagaimana mensigkronkan investasi dan otonomi daerah. Untuk itulah kita harus tentukan mana peraturan daerah yang perlu dipertahankan dan mana yang perlu dicabut," ujarnya dalam acara diskusi bertema "Efektivitas Penataan Ulang Regulasi Ekonomi dan Investasi" di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (9/6).

Menurutnya, sekitar 3.266 Perda bermasalah sebagaimana data dari Kemendagri.
Dia juga menyebutkan bahwa semestinya sejumlah regulasi juga perlu disederhanakan sehingga iklim investasi berjalan lebih sehat. Tujuannya, adalah agar dapat meningkatkan daya saing investasi dan kualitas produk dalam negeri.

Sementara itu, Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rita Widyasari mengatakan sejauh ini calon investor di wilayahnya mempertanyakan tiga hal dalam kaitannya dengan investasi.

Faktor keamanan merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjamin kelangsungan investasi mereka. Sedangkan faktor kedua adalah persoalan kemudahan berinvestasi yang menyangkut masalah proses perizinan.

Ketiga, ujarnya, adalah persamaan. Dia menyebutkan kebanyakan inveator asing menuntut kesamaan perlakuan dan layanan birokrasi ketika mereka berusaha di wilayah tersebut.(rls/bh/yun)



 
   Berita Terkait > Partai Golkar
 
  Ditanya soal 'Raja Jawa' yang Disinggung Bahlil, Begini Respons Sri Sultan HB X
  Munas XI Partai Golkar Digugat ke PN Jakarta Barat,Begini Nasib Bahlil Sebagai Ketum Baru?
  Buka Fun Football Pekan Olahraga KAHMI, Bamsoet Tegaskan Capres Golkar Airlangga Hartarto
  Henry Indraguna Masuk Daftar Dewan Pakar Partai Golkar Masa Bakti 2019-2024
  Henry Indraguna Kini Menjadi Tenaga Ahli Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2