Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
BJ Habibie
Habibie Ingin Industri Dirgantara Indonesia Berjaya Lagi
Friday 29 Jul 2011 21:49:51
 

Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie.(Foto: Istimewa)
 
HAMBURG-Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie sangat yakin akan kembalinya kejayaan industri dirgantara Indonesia yang mengalami kemunduran sejak 1995. Kemunduran bidang kedirgantaraan Indonesia tersebut, disebabkan kurangnya upaya pemerintah untuk memfasilitasi produk dari PT Dirgantara Indonesia (DI).

Presiden ketiga RI ini menyampaikan keyakinannya tersebut di Hamburg, Jerman, Kamis (28/7) waktu setempat. Habibie hadir dalam acara silaturrahmi dengan 45 mantan karyawan IPTN serta tenaga ahli Indonesia di bidang kedirgantaraan yang tersebar di kota-kota besar Jerman, seperti Bremen, Ausburg, Muenchen, dan Hamburg.

Menurut Habibie, seperti dikutip Antara, jika pemerintah ingin memajukan industri penerbangan nasional, pemerintah harus lebih serius dan memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan industri dirgantara, termasuk mengalokasikan anggaran khusus untuk kepentingan riset.

Untuk memajukan industri kedirgantaraan Indonesia, tidak hanya diperlukan kebijakan yang baik dari pemerintah, namun juga harus disertai tindakan nyata dalam mendukung riset yang dilakukan oleh para tenaga ahli dan cendikiawan.

Dikatakannya, 16 tahun lalu Indonesia sudah mampu membuat pesawat N-250 Gatot Kaca dan CN-235 serta produk-produk lainnya, yang sempat mendulang sukses di dunia penerbangan nasional dan internasional. Namun saat krisis , atas desakan IMF, kejayaan industri tersebut terpaksa harus pupus karena berbagai alasan.

Dijelaskan, masyarakat dan pemerintah Indonesia tentu rindu akan kejayaan industri dirgantara seperti pada era 1990-an, namun keinginan tersebut diharapkan jangan sampai masuk perangkap untuk berpolemik seperti dahulu sehingga industri dirgantara melemah.

Saat ini pemerintah tampaknya memiliki keinginan kembali untuk memajukan industri penerbangan nasional, namun harus didukung oleh riset dan ketersediaan para ahli teknologi. Dalam kaitan ini, pemerintah harus menyediakan wadah agar para ahli teknologi Indonesia dapat berkiprah dan berkarya di negeri sendiri. Di akhir pemaparan, Habibie menghimbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk terus berkarya dan kembali ke Tanah Air guna memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa.

Ditegaskannya, terdapat lima hal yang harus dicamkan dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu "work hard, be fair, be rational, be low profile, and never be a hero". "Jadikan Indonesia sebagai bangsa yang makmur, sejahtera dan disegani," tandas Habibie.(mic/sya)



 
   Berita Terkait > BJ Habibie
 
  Kapolda Gorontalo Hadiri Peresmian Patung BJ. HABIBIE
  Antara Habibie dan Jokowi
  BJ Habibie Restui Namanya Jadi Nama Kampus di Gorontalo
  BJ Habibie Terima Medali Emas Kebebasan Pers
  Habibie Ingin Industri Dirgantara Indonesia Berjaya Lagi
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2