Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Muhammadiyah
Haedar Nashir: Kader Muhammadiyah Hendaknya Istiqamah pada Khittah dan Kepribadian Muhammadiyah
2016-10-13 09:53:43
 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.(Foto: muhammadiyah.or.id)
 
YOGYAKARTA, Berita HUKUM - Mencermati suasana kehidupan politik nasional jelang Pilkada serentak yang mulai menghangat. Muhammadiyah menyadari bahwa, politik sarat akan pro kontra dan kontroversi, hal tersebut tergantung kepada kepentingan pihak tertentu untuk memperebutkan kekuasaan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, berharap kontestasi politik yang terjadi dapat berlangsung demokratis, elegan, bermartabat, dan berkeadaban. Selain itu, pihak-pihak yang terlibat dapat tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan Pancasila sebagai basis berpolitik adiluhung.

"Para aktor politik tidak boleh mengabaikan dan menihilkan nilai-nilai luhur itu. Kepada kekuatan-kekuatan nonpartai termasuk ormas dan media massa, agar tetap menjalankan peran sosialnya yang mencerdaskan dan mencerahkan, serta tidak partisan sehingga kehilangan fungsi kontrolnya," tegas Haedar, Rabu (12/10) dalam acara peletakkan batu pertama pembangunan Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Khusus kepada keluarga besar Muhammadiyah, Haedar berpesan, hendaknya istiqamah berpegang teguh pada Khittah dan Kepribadian Muhammadiyah dengan mengindahkan hal-hal berikut, pertama, memposisikan dan memerankan Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah kemasyarakatan yang tidak berpolitik praktis.

"Kedua, tidak membawa institusi organisasi termasuk ortom dan amal usaha dalam percaturan politik dukung mendukung atau tolak menolak sebagaimana garis Persyarikatan. Ketiga, tidak membikin pernyataan-pernyataan resmi yang mengatasnamakan Muhammadiyah," pungkas Haedar.

Kembali dilanjutkan Haedar, yang keempat, mengedepankan akhlak karimah dalam berpendapat, bersikap, dan bertindak sesuai tuntunan Islam. Kelima, menjauhkan diri dan tidak melakukan hal-hal yang anarki, kekerasan, permusuhan, kebencian, dan konflik yang merugikan kehidupan bersama.

Keenam, bekerjasama dengan pihak manapun untuk kebaikan dan kemaslahatan serta menciptakan ketertiban dalam masyarakat luas. Ketujuh, tetap bergairah membangun amal usaha dan kegiatan-kegiatan dakwah yang membawa kemajuan umat dan bangsa.

Terlepas dari hal tersebut, Haedar juga mengatakan, hendaknya sesama anak bangsa untuk dapat saling menghormati dan saling percaya, serta tidak saling merendahkan dan menghinakan martabat, sehingga perbedan politik yang terjadi tetap bermartabat dan berkeadaban.

"Marilah kita kembangkan sikap saling toleran dan tidak menghujat sebagai cermin bangsa yang berakhlak utama," tutup Haedar.(adam/Nisa/Syifa/Muhammadiyah/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Muhammadiyah
 
  Kalender Hijriah Global Tunggal: Lompatan Ijtihad Muhammadiyah
  Jusuf Kalla Sebut Pikiran Moderat Haedar Nashir Diperlukan Indonesia
  Tiga Hal yang Perlu Dipegang Penggerak Persyarikatan Setelah Muhammadiyah Berumur 111 Tahun
  106 Tahun Muhammadiyah Berdiri Tegak Tidak Berpolitik Praktis, Berpegang pada Khittah
  Siber Polri Tetapkan A.P Hasanuddin sebagai Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Muhammadiyah
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2