SEMARANG, Berita HUKUM - Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) telah usai. Hari ini, Minggu (26/5) sebanyak tiga lembaga survei akan melakukan penghitungan cepat atau "quick count" terhadap hasil pemungutan suara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di Semarang, Sabtu malam, tiga lembaga survei itu adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Jaringan Survei Indonesi (JSI), dan Saifulmujani Research and Consulting (SMRC).
LSI akan memaparkan hasil penghitungan cepat di Hotel Santika Premiere Semarang mulai pukul 15:00 WIB, JSI di Gumaya Tower Hotel Semarang pukul 13:00 WIB, dan SMRC di Hotel Novotel Semarang pukul 14:00 WIB.
Di sela penghitungan cepat JSI, akan digelar diskusi dengan pembicara Wakil Direktur JSI Fajar Istamin, Direktur Riset Eka Kusmayadi, pengamat politik dari Universitas Diponegoro Budi Setiyono, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Wasiman, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Bambang Eko, dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Hendrawan Supratikno.
Terkait dengan penghitungan suara cepat pada pelaksanaan Pilgub Jateng 2013, KPU Jateng akan membuat "real count" berdasarkan laporan dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"'Real count' akan dilakukan hingga suara yang masuk mencapai 70 persen. Adapun waktunya, tergantung dari kecepatan rekan KPPS di 61.951 TPS yang memberikan laporan jumlah suara melalui pesan singkat telepon seluler," kata anggota KPU Jateng Andreas Pandiangan, seperti dikutip bisnis.com.
Kendati demikian, KPU Provinsi Jateng akan tetap menggunakan rekapitulasi suara untuk menentukan pasangan cagub yang memenangi Pilgub Jateng 2013.
Pasangan Hadi Prabowo dengan Don Murdono yang diusung koalisi enam partai politik, yakni PKS, PKB, Partai Gerindra, PPP, Partai Hanura, dan PKNU mendapat nomor urut 1.
Pasangan Bibit Waluyo dan Sudijono Sastroatmodjo yang diusung Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PAN mendapat nomor urut 2, kemudian pasangan Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko yang diusung PDI Perjuangan mendapat nomor urut 3.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa di Semarang meminta sejumlah lembaga survei yang akan melakukan penghitungan cepat atau quick count terhadap surat suara yang masuk terkait Pilgub Jateng, agar tidak buru-buru mengumumkan hasilnya.
"Jangan sampai penghitungan-penghitungan dilakukan sebelum seluruh TPS di Jateng selesai menghitung, apalagi penghitungan suara dilakukan sebelum waktu pemungutan suara berakhir," katanya.
Menurut dia, pengumuman hasil quick count yang terburu-buru dapat mencederai hak publik karena membuat opini yang bisa saja keliru.
"Hasil quick count sebaiknya diumumkan sekitar pukul 20.00 WIB setelah seluruh proses penghitungan suara di TPS selesai dilakukan, bahkan kalau perlu diumumkan satu hari berikutnya," katanya.
Tidak menutup kemungkinan, katanya, lembaga survei yang melakukan quick count pada Pilgub Jateng itu melakukan keberpihakan pada salah satu pasangan cagub.
Menanggapi masukan dari Komisi II DPR RI, Ketua KPU Jateng Fajar Subhi mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi terkait dengan adanya pemilih yang nakal.
"KPU tidak punya kewenangan menilai sah atau tidaknya suatu KTP, sepanjang yang bersangkutan menunjukkan KTP dan kartu keluarga yang menunjukkan warga Jateng, maka kami anggap dia warga Jateng," katanya.
Ada tiga pasangan yang akan bertarung besok. Yakni, pasangan cagub Hadi Prabowo dan Don Murdono yang diusung koalisi enam partai politik yakni PKS, PKB, Partai Gerindra, PPP, Partai Hanura, PKNU mendapat nomor urut 1.
Pasangan cagub Bibit Waluyo dan Sudijono Sastroatmodjo yang diusung Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PAN mendapat nomor urut 2, sedangkan pasangan cagub Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko yang diusung PDI Perjuangan mendapat nomor urut 3.(dbs/bhc/opn) |