Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Iran
Hassan Rouhani Terpilih Sebagai Presiden Iran
Sunday 16 Jun 2013 00:14:48
 

Hassan Rouhani antara lain menyerukan kebebasan media yang lebih besar.(Foto: Ist)
 
IRAN, Berita HUKUM - Tokoh konservatif moderat, Hassan Rouhani, diumumkan sebagai pemenang pemilihan presiden di Iran. Kementerian Dalam Negeri menyatakan Rouhani meraih sekitar 18,5 juta suara, atau telah melewati 50% dari kartu suara, Sabtu (15/6).

Ini berarti tidak akan ada pemilihan presiden putaran kedua.
Para pejabat di kementerian ini mengatakan jumlah pemilih yang menggunakan hak suara tergolong tinggi, mencapai hampir 73%.

Panitia pemilihan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) memperpanjang jam buka TPS untuk mengakomodasi besarnya antusiasme pemilih.

Hubungan dengan Barat

Menjelang pencoblosan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyerukan rakyat menggunakan hak suara, meski ia tak sampai mengungkapkan siapa calon yang ia dukung.

Walikota Iran, Mohammad Baqar Qalibaf, berada di posisi kedua, tertinggal jauh dengan sekitar enam juta suara.
Rouhani akan menggantikan Mahmoud Ahmadinejad, yang sudah dua kali menjabat.

Enam calon yang berlaga di pilpres kali ini semuanya berasal dari kubu konservatif, setelah beberapa Klik tokoh reformis mundur.

Rouhani dalam kampanyenya antara lain menyerukan kebebasan media yang lebih besar dan hubungan yang lebih hangat dengan negara-negara Barat.

Sikap Rouhani ini, menurut para pengamat, membuatnya didukung kelompok reformis.

Kemenangan Rouhani adalah kejutan selamat datang bagi banyak reformis, yang putus asa untuk istirahat kembali ke arus utama politik Iran setelah delapan tahun presiden garis keras Ahmadinejad.

Meskipun hanya ulama di antara delapan kandidat didiamkan selama pemilihan, 65 tahun dipandang sebagai tokoh moderat pro-reformasi. Dia telah memposisikan dirinya sebagai tokoh menguntungkan keterbukaan politik moderat dan meningkatkan hubungan dengan barat.

Dia telah berjanji untuk menemukan jalan keluar dari kebuntuan atas program nuklir Iran yang memimpin barat untuk menjatuhkan sanksi keras. "Adalah baik untuk memiliki sentrifugal berjalan, disediakan kehidupan dan mata pencaharian masyarakat juga berjalan," kata Rouhani selama debat TV.

Rouhani menjabat sebagai kepala perunding nuklir di bawah mantan presiden Mohammad Khatami. Di bawah jam tangannya, Iran setuju untuk menghentikan pengayaan uranium dan lebih kooperatif dengan inspektur dari Organisasi Energi Atom Internasional.

Sebagai hasil awal diumumkan, beberapa analis menafsirkan kemungkinan kekalahan Saeed Jalili, perunding utama garis keras saat nuklir Iran, sebagai mosi tidak percaya dalam kebijakan nuklir rezim saat ini. Selama kampanye, Rouhani berulang kali mencatat bahwa pada dokumen nuklir Iran menonton nya tidak dirujuk ke Dewan Keamanan PBB dan tidak ada sanksi utama diberlakukan.(gdi/bbc/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Iran
 
  Israel Bujuk AS Batalkan Perjanjian Nuklir Iran
  Baru Dilantik, Presiden Iran Ebrahim Raisi Hadapi Ujian Dini
  Iran Minta Indonesia Jelaskan Alasan Penyitaan Kapal Tanker yang Dituduh Melakukan Transfer Minyak Ilegal'
  Pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani oleh AS Dinyatakan Melanggar Hukum Internasional
  Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei Bela Angkatan Bersenjata
 
ads1

  Berita Utama
Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

 

ads2

  Berita Terkini
 
Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2