Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Islam
Hidayat Nur Wahid: Hentikan Stigma Negatif tentang Islam, Pahami Sejarah Kemerdekaan Bangsa
2017-06-04 17:42:27
 

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat di UIN Syarief Hidayatullah, pada acara Tabligh Akbar Ramadhan Fest, di UIN Syarief Hidayatullah, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu Malam (3/6).(Foto: Istimewa)
 
BANTEN, Berita HUKUM - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengungkapkan bahwa umat Islam terutama generasi muda Islam harus mengenal dan memahami negerinya sendiri antara lain sejarahnya.

Hal ini penting agar umat Islam terutama generasi mudanya tidak merasa terasing di negerinya sendiri. Apalagi saat ini banyak sekali wacana-wacana, tudingan-tudingan yang banyak memojokkan umat Islam terutama kaitannya dengan Pancasila dan NKRI serta kebhinnekaan.

"Fakta sejarah tak terbantahkan, kemerdekaan Indonesia yang diraih juga ada andil kalangan Islam terpelajar terutama mereka yang terhimpun dalam panitia 9, keterpelajaran mereka itu membuat mereka bersama-sama walaupun dari berbagai dan beragam latar belakang. Ada yang lulusan dalam dan luar negeri, politik baik nasionalis non agama, Politik Islam, ada NU, Muhammadiyah, agama non Islam, mereka semua dengan intelektualismenya kemudian menghadirkan kebersamaan, menghadirkan tanggung jawab sejarah dengan peran serta inteletual yang agung bisa menyepakati semangat Indonesia yang merdeka yang kemudian mereka simpulkan dalam piagam Jakarta dan menyepakati Pancasila sebagai dasar negara," ujarnya, dalam ceramahnya di hadapan ratusan jamaah mahasiswa UIN Syarief Hidayatullah, di acara Tabligh Akbar Ramadhan Fest, di UIN Syarief Hidayatullah, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu Malam (3/6).

Warisan para founding father dan founding mothers ini, lanjut Hidayat, sangat penting untuk dipahami, dihayati dan dilanjutkan perjuangan dan semangat mereka oleh para generasi muda yang sekarang ini aktif di kampus-kampus.

Jika dikaitkan dengan Islam dan umat Islam maka ber Pancasila ber NKRI itu bagi para pendiri bangsa itu adalah bagian sejarah tak terbantahkan bahwa hadirnya Pancasila, hadirnya NKRI, mengokohkan UUD, mengokohkan keberadaan bangsa dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika itu merupakan bagia dari realitas sejarah yang tak terbantahkan dan disumbangsihkan secara sangat baik oleh tokoh-tokoh umat Islam.

"Saya ingin menegaskan bahwa sangat penting untuk rekan-rekan mahasiswa generasi muda bangsa untuk bisa memahami betul sejarah Indonesia, karena ke Indonesiaan kita ini hadir justru disebabkan kalangan yang terpelajar dan terdidik tapi sekaligus mereka yang bisa menghadirkan dari keterpelajaran mereka itu tanggung jawab sejarah, tanggung jawab sosial, tanggung jawab kemasyarakatan dan tanggung jawab kenegaraan dan mereka tidak mengedepankan ego kelompok atau golongan. Mereka menghadirkan sebuah kesepakatan untuk membentuk masyarakat yang majemuk dan beragam menjadi satu dalam negara Indonesia," katanya.

Jadi, melihat fakta tersebut, jika ada pihak-pihak yang sekarang selalu membuat, melempar stigma-stigma negatif anti Pancasila anti NKRI yang kebanyakan menyasar kepada umat Islam, Hidayat berharap agar mereka semakin dewasa dalam ber Pancasila dan Ber NKRI dengan tidak membuat stigma-stigma membelah bangsa Indonesia seperti itu. Padahal umat Islam berperan serta luar biasa kepada NKRI.

"Jika ada yang menyebut seolah-olah umat Islam anti kebhinnekaan, mereka harus memahami sejarah dengan baik. Sejarah mencatat bahwa umat Islam dahulu rela merubah tujuh kata dalam piagam Jakarta untuk demi kebhinnekaan. Kedewasaan sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar kita semua bisa bersama-sama mengisi kemerdekaan," tegasnya.(MPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Islam
 
  Sejarah Kuil Rama di Ayodhya Dibangun Setelah Umat Hindu Merobohkan Masjid Berusia 500 Tahun
  Forum Umat Islam Bersatu Laporkan Zulkifli Hasan ke Bareskrim Polri
  Pembakaran Al Quran di Swedia, Legislator Ingatkan: Ini Bisa Melukai Hati Umat Islam Sedunia
  LDII Sebut Muhammadiyah Kakak Tertua
  Haedar : Amaliyah Islam Membawa Kemajuan dan Melahirkan Madinah Al Munawaroh
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2