AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, mengatakan pemeluk agama Islam bisa menjadi presiden Amerika. Clinton menyampaikan pernyataan ini melalui akun Twitternya @HillaryClinton dengan 4.299.182 followers pada, hari Senin (21/9), sehari setelah bakal capres Republik, Ben Carson, mengatakan bahwa Islam tidak cocok dengan konstitusi Amerika.
Carson lebih lanjut mengatakan dirinya tidak setuju jika seorang Muslim menjadi presiden AS.
Tapi Clinton tak sependapat dengan mengatakan, "Apakah seorang Muslim bisa menjadi Presiden Amerika Serikat? Dalam satu kata: Ya."
Mantan menteri luar negeri dan ibu negara AS ini melengkapi tweet-nya dengan pasal 6 undang-undang dasar Amerika.
Hingga Senin malam pernyataan Clinton tersebut di-retweet sebanyak lebih 5.001 kali dan difavoritkan oleh 6.057 pengguna Twitter.
Isu Islam hangat di panggung politik Amerika dalam beberapa pekan terakhir.
Selain Carson yang mengatakan tak setuju jika pemeluk Islam menjadi pemimpin Amerika, Donald Trump -pesaing Carson di bursa bakal capres AS dari kubu Republik- tidak mengoreksi pendukung yang mengatakan Presiden Barack Obama "adalah Muslim".
Pendukung Republik di kampanye Trump juga mengatakan bahwa Islam "telah menjadi masalah" di Amerika.(BBC/bh/sya) |