JAKARTA, Berita HUKUM - Adanya anomali suhu muka air laut yang menghangat di perairan Indonesia menyebabkan pasokan uap air melimpah sehingga curah hujan berintensitas tinggi terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
"Hal ini akan menyebabkan terjadinya banjir, longsor dan puting beliung," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (24/4).
Informasi yang didapat dari BMKG menyatakan kondisi demikian dapat terjadi hingga pertengahan Mei mendatang. Ancaman bencana hidrometerologi yaitu bencana terkait dengan cuaca seperti banjir, longsor, puting beliung, gelombang pasang dan kekeringan akan makin meningkat.
Perubahan iklim global telah nyata berpengaruh berubahnya watak hujan dan cuaca. Kerentanan di masyarakat juga makin meningkat, dimana jutaan penduduk Indonesia bertempat tinggal di daerah-daerah rawan tinggi dari bencana hidrometeorologi. “Ada 124 juta jiwa penduduk Indonesia tinggal di daerah bahaya sedang hingga tinggi dari longsor. Ada 61 juta jiwa penduduk hidup di daerah bahaya sedang hingga tinggi dari banjir,” jelasnya.
Bencana, menurutnya, bukan hanya sebuah fenomena alam. Bencana tidak dapat direduksi ke sekedar soal alam itu sendiri, kesiapan teknologi, atau hal teknis lainnya.
Bencana memiliki dampak sosial yang kompleks. Ketika sebuah bencana terjadi, tatanan sosial yang normal terganggu. Untuk itu penanggulangan bencana hendaknya menjadi prioritas pembangunan di semua sektor.
Selama 2013 ini, data sementara kejadian bencana, ada 356 bencana. Dampak dari bencana tersebut yaitu 297 orang meninggal, 412.391 jiwa mengungsi, 27.762 rumah rusak dan ratusan fasilitas umum yang rusak.
Dari total kejadian tersebut, ada 128 puting beliung yang menimbulkan 91 orang meninggal. 1.667 mengungsi, dan 9.912 rumah rusak. Banjir terjadi 122 kejadian yang menimbulkan korban 93 orang meninggal 355.248 mengungsi, dan 17.920 rumah rusak. Sedangkan longsor terdapat 84 kejadian dengan 128 orang meninggal, 42.762 jiwa mengungsi, dan 685 rumah rusak. “Kerugian ekonomi tentunya ratusan milyar,” katanya.(dry/ipb/bhc/rby) |