JAKARTA, Berita HUKUM – Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi kembali didatangi massa para pendukung KPK, untuk meminta agar para Koruptor di Indonesia dihukum Mati, Jumat (12/10). Pukul 14:00 WIB, massa dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia KSBSI menggelar aksi damai dengan bernyanyi mengutuk ulah bejat para koruptor, “Lawan, lawan, lawan para koruptor,” bunyi nyanyian lagu dari Muchtar Pakpahan sembari memetik gitar.
“Hukum mati para koruptor!” Teriak seorang demonstran dari bawah mobil yang membawa peralatan musik.
Tak lama kemudian, gelombang aksi massa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia berdatangan dengan aksi teatrikal, seorang mahasiswa mengenakan topeng berwajah Abraham Samad, sambil menarik tali yang juga terikat pada leher seorang rekannya yang menggunakan topeng oknum Jenderal DS. Masih dengan suara yang sama, mereka meneriakkan, “Tangkap dan hukum mati koruptor, kami dukung KPK untuk memberantas korupsi di nagara ini!” Teriak koordinator aksi dengan menggunakan megaphone.
Masih di gedung KPK, belum jauh aksi damai dari massa GMNI membubarkan diri, mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menjadi gelombang ketiga, yang ikut meramaikan aksi dukungan pemberantasan korupsi.
IMM menolak upaya-upaya yang jelas mengarah pada pelemahan KPK, “Kami menolak revisi undang-undang KPK!” Seru mahasiswa, dengan membawa spanduk yang bertuliskan Tangkap Djoko Susilo, kemudian mereka bersama-sama meneriakkan hukum mati koruptor.
Massa IMM menyampaikan keinginannya agar lembaga KPK dapat terus berjalan, dengan terus menangkap para koruptor yang menyengsarakan rakyat. Tiga gelombang aksi berlangsung aman tanpa ada insiden sedikitpun.(bhc/mdb)
|