Jaringan 3G memang cepat dan dapat diandalkan, namun di sisi lain menggunakan jaringan ini menghabiskan baterai lebih banyak dibanding kelas dibawahnya seperti GPRS atau EDGE. Untuk itu, para peneliti di Universitas Aalto di Finlandia, telah merancang jaringan proxy yang dapat memotong konsumsi daya smartphone 3G sampai 70 persen.
Perangkat ini secara signifikan meningkatkan kinerja smartphone namun mengurangi penggunaan daya dengan menjadi perantara antara perangkat mobile dengan internet. Proxy akan menangani mayoritas transfer data untuk smartphone.
Solusi baru ini akan menjadi sangat berharga di negara berkembang yang kebanyakan menggunakan broadband sebagai sarana internetan. Pihak universitas pun memberikan akses internet mobile yang cepat dan juga dapat diandalkan.
“Internet mobile meningkat pesat di negara-negara itu, seperti di Afrika, 90 persen penduduknya menggunakan smartphone untuk mengakses dunia maya. Tapi smartphone 3G selalu boros, karenanya proxy kami dapat memperbaiki kekurangannya.” Kata Profesor Jukka Manner dari Universitas Aalto, seperti dilansir situs www.elec.aalto.fi.
Studi kasus yang dilakukan Aalto University meneliti penggunaan internet di tiga negara Afrika Timur: Tanzania, Uganda dan Kenya memilih smartphone sebagai sarana internet. Peneliti mengembangkan solusi hemat energi untuk smartphone yang dapat di daerah minim sumber listrik.
Para peneliti menemukan bahwa konsumsi daya smartphone juga dapat dikurangi secara signifikan oleh situs versi mobile, kompresi HTTP dan efisiensi penggunaan caching data. Dengan temua ini diharapkan sangat berguna bagi penggila smartphone.(sci/biz)
|