JAKARTA, Berita HUKUM - Panitia Pengarah Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar memutuskan meloloskan 6 calon ketua umum PG yang lolos verifikasi. Mereka adalah Ade Komarudin, Airlangga Hartato, Aziz Syamsudin, Mahyudin, Priyo Budi Santoso dan Setya Novanto.
Sedangkan Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo masih diberikan waktu hingga Sabtu (7/5) pukul 12.00 untuk membalas surat resmi dari panitia terkait masih adanya persyaratan administrasi yang belum terpenuhi.
"Bila sampai pukul 12 besok tidak ada respon dari yang bersangkutan maka SC (Steering Commitee) memutuskan yang bersangkutan mengundurkan diri," kata Ketua SC Munaslub PG Nurdin Halid di DPP PG, di Jakarta, Jumat (6/5).
Nurdin menegaskan, enam calon yang telah dinyatakan lolos administrasi akan mengikuti tahapan selanjutnya, yakni pengundian nomor urut, kampanye, debat dan pemilihan.
"Sepanjang dalam proses menuju Munaslub tidak ada pelanggaran etik yang dilakukan," ujar Nurdin.
Sementara, Ketua Komite Pemilihan Rambe Kamarul Zaman mengatakan agenda rapat ini adalah membahas hasil verifikasi para calon ketua umum yang telah mendaftar lalu.
"Tentunya pekerjaan itu bukan pekerjaan mudah, tapi harus betul-betul valid diverifikasi semua akan hasil-hasil yang sudah dilengkapi secara keseluruhan syarat bakal caketum di Munaslub yang akan datang," kata Rambe di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/5).
Setelah verifikasi selesai dan ditetapkan, para bakal calon akan menjalani sosialisasi dan kampanye. Rambe mengatakan ada tiga poin yang perlu disampaikan kandidat dalam kampanye nanti.
"Pertama adalah menyangkut peran parpol khususnya Golkar ke depan dalam perkembangan bangsa dan negara," ujar Rambe.
Kedua kata dia, adalah bagaimana upaya atau langkah yang harus diambil setelah menjadi ketua umum, dalam melaksanakan prinsip untuk mewujudkan cita-cita Golkar terkait negara dan kesejahteraan.
"Ketiga, apa strategi untuk mewujudkan berjayanya Golkar pada pemilu, itu harus diupayakan memang sasaran. Partai ke depan harus memegang atau melaksanakan kekayaan itu dengan kita laksanakan, artikan diri melalui jabatan publik, ini saya kira penting," kata Rambe.(boy/jpnn/sbs/rf/viva/bh/sya) |