DENPASAR, Berita HUKUM - Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay mengumumkan hasil tes urine pilot Lion Air Boeing 737-800 Captain Mahlup Gozali, dan juga Co-pilot, Chirag Carla, dalam jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Minggu (14/4) siang.
Keduanya dinyatakan negatif mengonsumsi narkoba atau obat-obatan terlarang termasuk alkohol. Namun, Dirjen Perhubungan Udara masih akan melakukan tes dengan metode uji rambut. "Hasil dari laporan awal negatif tapi tetap di monitor karena tes kan berkelanjutan termasuk rambut," ujar Herry saat konferensi pers.
Pemeriksaan urine ini merupakan SOP baru yang harus dijalani pilot setiap terjadi kecelakaan pesawat. Seperti diberitakan, Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti meminta tes urine terhadap pilot Lion Air untuk mengetahui ada tidaknya kandungan narkoba di dalam tubuh pilot yang tergolong berpengalaman tersebut.
Tes urine ini merupakan bagian dari proses investigasi untuk mencari tahun penyebab kecelakaan pesawat di ujung landasan bandar udara Ngurah Rai, Bali, Sabtu kemarin.
Sedangkan, bangkai pesawat Lion Air Boeing 737-800 yang jatuh di ujung landasan Bandara Ngurah Rai Denpasar rencananya akan diangkat hari ini, Minggu (14/4). Namun, sebelum diangkat, KNKT harus menemukan dulu Voice Cockpit Recorder (VCR) yang berada di bagian belakang pesawat.
Hingga siang ini petugas baru berhasil mendapatkan Flight Data Recorder (FDR) dari bangkai pesawat. "Yang penting, data-data black box yang dua itu harus sudah dapat. Kita akan berusaha mencari VCR mengerahkan tim penyelam," ujar Dirjen Perhubungan Udara, Herry Bakti S Gumay saat meninjau lokasi jatuhnya pesawat pagi tadi.
Metode pengangkatan bangkai pesawat pun masih dipikirkan oleh Dirjen Perhubungan. Apakah akan dipotong potong dulu atau langsung ditarik ke tepi pantai. "Sebab bekerja di air agak susah, sehingga akan ditarik ke suatu tempat dekat bandara. Diharapkan hari ini, diangkut," kata Herry.
Seperti diketahui, pesawat Lion Air jenis Boeing 737-800 NG buatan tahun 2012 dengan penerbangan JT 904 rute BDO-DPS itu OverShoot jatuh ke laut sekitar pukul 15.10 Wita, Sabtu (13/4). Kondisi pesawat terbelah.(dbs/bhc/rby) |