JAKARTA, Berita HUKUM - Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam menyampaikan instruksi kepada seluruh pengurus, anggota, dan simpatisan FPI pasca kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap 6 anggota FPI baru-baru ini.
DPP FPI menyampaikan instruksi tersebut lewat sura edaran yang ditandatangani Ketua Umum DPP FPI Ustadz Shabri Lubis dan Sekretaris Umum Munarman di Jakarta, Senin (21/12).
Ustadz Shabri menjelaskan, surat edaran itu disampaikan setelah "Mencermati perkembangan situasi dan kondisi sosial dan politik yang semakin hari semakin menunjukkan gejala Islamphobia yang disertai dengan berbagai operasi penjebakan, operasi bendera palsu, pengkambinghitaman, operasi opini media massa, dan berbagai operasi cipta kondisi melalui provokasi dan radikalisasi dengan tujuan membangun stigma negatif terhadap umat Islam pada umumnya, dan FPI pada khususnya."
Oleh karena itu, DPP FPI menginstruksikan kepada anggota FPI di seluruh Indonesia agar, pertama, selalu waspada serta hindari segala ajakan untuk melakukan berbagai tindak kekerasan apalagi tindakan terorisme.
"Selalu waspada terhadap gerakan rekayasa memfitnah dan menteroriskan FPI, kita akan terus tetap berjuang dengan menempuh jalur-jalur konstitusional," serunya.
Kepada seluruh anggota FPI dan simpatisannya, tambah Ustadz Shabri, agar mengikhlaskan niat dalam berjuang. "Sekaligus memperbanyak doa, zikir, istighfar taubat, shalawat, istighotsah, ratib, puasa sunah dan hizib khususnya hizib nashor serta memperbanyak baca Hasbunallaahu wani'malwakiil," serunya.(hidayatullah/bh/sya) |