Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    

Iran Ancam Negara Arab yang Tambah Produksi Minyak
Sunday 15 Jan 2012 23:17:36
 

Seorang tentara Iran ketika bersiaga dalam latihan di Selat Hormuz, beberapa pekan lalu (Foto: Getty Images Photo)
 
TEHERAN (BeritaHUKUM.com) – Iran memperingatkan negara-negara Arab untuk tidak menambah produksi minyak, jika Barat menerapkan sanksi terhadap pemerintah di Teheran terkait dengan program nuklir.

Wakil Iran di organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) Mohammad Ali Khatibi mengatakan pada Minggu (15/1), jika negara-negara Arab menambah produksi, mereka akan menjadi sasaran konsekuensi yang bisa terjadi di kawasan, termasuk di Selat Hormuz. "Kami menganggap peningkatan produksi minyak (oleh negara-negara Arab) bukan tindakan yang bersahabat," kata Khatibi seperti dikutip koran Sharq.

Beberapa hari lalu, Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz, salah satu jalur lalu lintas pengiriman minyak paling sibuk di dunia, jika negara-negara Barat menambah sanksi terhadap Teheran. Peringatan terbaru Iran dikeluarkan ketika tekanan terhadap mereka makin besar.

Negara-negara Barat menuduh Iran meningkatkan program nuklir dan telah mengancam akan menjatuhkan sanksi ke industri minyak jika program nuklir tidak segera dihentikan. Barat menuduh program nuklir Iran ditujukan untuk mengembangkan senjata sementara pemerintah di Teheran menegaskan bahwa program ini semata-mata untuk kepentingan damai.

Kantor berita AFP memberitakan Iran juga menghadapi tekanan militer. Amerika Serikat dan Inggris menempatkan sejumlah kapal perang di perairan Teluk sementara Israel disebut-sebut akan melancarkan serangan udara ke fasilitas nuklir Iran.

Dalam perkembangan lain, beberapa laporan dari Israel menyebutkan latihan militer terbesar antara Israel dan Amerika Serikat, yang rencananya akan digelar dalam beberapa bulan mendatang, telah ditunda. Radio militer Israel menyebutkan bahwa mereka tidak ingin menambah ketegangan di kawasan. Tapi latihan ini ditunda, karena ketatnya anggaran.(bbc/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2