Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Palestina
Israel Hancurkan Gedung di Gaza, Puluhan Apartemen dan Kantor Sejumlah Media Asing, 'Musnah'
2021-05-16 09:48:57
 

Israel menyebut gedung Jala di Gaza menampung aset militer Hamas.(Foto: Istimewa)
 
PALESTINA, Berita HUKUM - Israel menghancurkan satu gedung yang merupakan kantor sejumlah media termasuk kantor berita Associated Press dan Al Jazeera di Gaza. Militer Israel menyebut gedung itu menampung 'aset militer' milik kelompok Hamas.

Namun pemilik gedung menyanggah bahwa ada militer Hamas di gedung tersebut, lapor wartawan BBC di Gaza, Rushdi Abualouf.

Pemilik gedung mengatakan gedung itu merupakan kantor berbagai media, bisnis dan juga 60 apartemen residensial.

Hamas membalas dengan meluncurkan puluhan roket ke berbagai kota, dan menewaskan satu pria di dekat Tel Aviv.

Serangan udara Israel juga menggempur kamp pengungsi di Gaza, menewaskan paling tidak 10 orang, termasuk delapan anak-anak, menurut para pejabat.

Sejauh ini setidaknya 139 orang meninggal di Gaza dan sembilan di Israeal sejak konflik mulai Senin (10/5) lalu.






Menara Jala hancur akibat serangan Israel.


SUMBER GAMBAR,PHOTOSHOT



Keterangan gambar,


Menara Jala hancur akibat serangan Israel.





Upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik diperkirakan akan ditingkatkan menyusul tibanya utusan Amerika Serikat, Hady Amr.

Sabtu (15/05) adalah hari rakyat Palestina memperingati apa yang mereka sebut al-Nakba atau bencana, saat Israel masuk pada 1948.






Seorang anak di Gaza, di tengah reruntuhan gedung.


SUMBER GAMBAR,REUTERS



Keterangan gambar,


Seorang anak di Gaza, di tengah reruntuhan gedung.





Militer Israel mengatakan mereka berwaspada menyusul kerusuhan lebih lanjut di antara penduduk keturunan Arab, di Tepi Barat.

Satu jam untuk evakuasi dan musnah dalam dua detik

Serangan terhadap gedung di Kota Gaza terjadi setelah pemilik gedung mendapat telepon dari militer Isael yang menyatakan gedung itu akan dihantam.

Jawad Mehdi, pemilik Jala Tower, mengatakan perwira intelijen Israel memperingatkannya bahwa ia hanya punya satu jam untuk evakuasi, lapor kantor berita AFP.

Dalam telepon dengan perwira itu, AFP mendengarnya meminta tambahan 10 menit agar para wartawan dapat mengangkut peralatan sebelum evakuasi.

"Beri kami 10 menit tambahan," katanya namun perwira itu menolak.

Al-Jazeera, jaringan media yang didanai pemerintah Qatar, menyiarkan serangan itu secara langsung dan menunjukkan gedung itu hancur.

"Saluran televisi ini tak akan bisa dibungkam. Al Jazeera tidak akan bisa dibungkam," kata presenter bahasa Inggris, Al Jazeera, Halla Mohieddeen secara emosional. "Kami dapat menjamin itu sekarang," tambahnya.

Koresponden Al Jazeera Safwat al-Kahlout, yang bekerja di kantor itu dalam 11 tahun terakhir mengatakan, "Saya meliput banyak peristiwa dari gedung ini, pengalaman profesional kami, dan sekarang semuanya musnah dalam dua detik. Musnah."


"Dunia akan kurang banyak tahu tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini"





Sementara itu, CEO Assoicated Press, Gary Pruitt mengatakan, "Kami terkejut dan ketakutan bahwa militer Israel menyasar dan menghancurkan gedung yang juga merupakan kantor biro AP dan media lain di Gaza. Mereka tahu lokasi kantor kami dan tahu wartawan kami di sana. Kami menerima peringatan gedung itu akan dihancurkan."









Gedung di Gaza hancur akibat serangan Israel.


SUMBER GAMBAR,REUTERS



Keterangan gambar,


Gedung yang hancur di Gaza.





"Kami mencari informasi dari pemerintah Israel dan juga kami kontak Kementerian luar negeri AS untuk mencari tahu lebih lanjut," kata Pruitt dalam satu pernyataan.

"Ini perkembangan yang menyedihkan. Kami lolos dalam waktu singkat dan berhasil menghindari jatuhnya banyak korban. Selusin wartawan AP beraa di dalam gedung dan untungnya berhasil evakuasi."

"Dunia akan kurang banyak tahu tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini," tambahnya.

Sebelum gedung itu hancur, koresponden AP di Gaza, Fares Akram mengunggah cuitan tentang pengeboman, "Bom akan menimpa kantor kami. Kami turun tangga dari lantai 11 dan kini menatap gedung dari jauh, berdoa agar tentara Israel akan menarik diri."

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam cuitannya menulis, "Kami telah berkomunikasi langsung dengan Israel dan meminta agar keamaman wartawan dan media independen merupakan tanggung jawab besar yang harus dijaga."


Ribuan orang protes pro-Palestina di banyak kota Eropa









Unjuk rasa mendukung Palestina di London, Sabtu (15/05).


SUMBER GAMBAR,REUTERS



Keterangan gambar,


Unjuk rasa mendukung Palestina di London, Sabtu (15/05).












Protes pro-Palestina di London.


SUMBER GAMBAR,REUTERS



Keterangan gambar,


Demonstran di tengah kota London.












Pengunjuk rasa di depan kedutaan Israel di Kensington, London.


SUMBER GAMBAR,REUTERS



Keterangan gambar,


Pengunjuk rasa di depan kedutaan Israel di Kensington, London.








Unjuk rasa pro-Palestian berlangsung di banyak kota Eropa. Di Inggris, protes ribuan orang berlangsung di London, Manchester dan Liverpool serta Birmingham.





Di Paris, polisi anti-huru hara menggunakan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan ribuan demonstran yang tidak mengindahkan pembatasan terkait pandemi.









Protes dilarang di Paris karena dikhawatirkan menyebabkan kekerasan.


SUMBER GAMBAR,REUTERS



Keterangan gambar,


Protes dilarang di Paris karena dikhawatirkan menyebabkan kekerasan.








Demonstrasi dilarang polisi atas permintaan Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, dengan alasan mereka ingin menghindari kekerasan.





Di Madrid, beberapa ribu orang turun di pusat kota sementara di Berlin, pengunjuk rasa melemparkan botol dan baru ke arah polisi. Pembatasan karena pandemi dilanggar dan polisi berusaha membubarkan salah satu demonstrasi.









Unjuk rasa mendukung Palestina di Berlin.


SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES





Keterangan gambar,


Unjuk rasa mendukung Palestina di Berlin.












Protes menentang Israel di Madrid.


SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES



Keterangan gambar,


Protes menentang Israel di Madrid.





PM Israel peringatkan serangan belum akan selesai

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Jumat (14/5) serangan terbesar terhadap Hamas yang telah dilakukan belum selesai dan akan berlanjut.

Sementara sayap bersenjata kelompok Palestina, Hamas, juga terus menggencarkan serangan roket ke wilayah Israel.

"Mereka menyerang ibu kota kami, meluncurkan roket ke kota-kota kami. Mereka akan membayar ganjaran dan kami akan terus melanjutkan," kata Netanyahu menyusul rapat keamanan di markas militer di Tel Aviv.

"Ini belum selesai," katanya.

Juru bicara tentara Israel mengatakan 7.000 tentara cadangan telah dipanggil untuk bersiap.






Banyak rumah hancur di Gaza akibat gempuran Israel.


SUMBER GAMBAR,REUTERS





Keterangan gambar,


Banyak rumah hancur di Gaza akibat gempuran Israel.





Di Gaza, setidaknya 119 orang-termasuk 31 anak-anak-dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel sejak serangan terjadi pada Senin (10/05) lalu. Sementara di Israel, delapan orang meninggal sejauh ini.

Wartawan BBC di Gaza mengatakan wilayah itu mengalami masa paling sulit sejak perang pada 2014.

Protes pro-Palestina di berbagai kota dunia

Sementara di berbagai kota dunia, para pengunjuk rasa membawa bendera Palestina dalam protes pro-Palestina di banyak kota dunia, termasuk Bangladesh, Yordania, Kosovo dan Turki.






Protes pro-Palestina di Dhaka, Bangladesh.


SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES



Keterangan gambar,


Protes di Dhaka, Bangladesh.




(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Palestina
 
  Insiden Terbunuhnya Ismail Haniyeh Perburuk Situasi Timur Tengah
  Muhammadiyah Konsisten Membela Palestina dari Dulu Hingga Kini
  Enam bulan pertikaian di Gaza dalam angka
  Israel Kembali Perangi Hamas di Gaza, Jeda Pertempuran Berakhir
  HNW: Dukungan Presiden Jokowi Terhadap Kemerdekaan Palestina, Perlu Ditindaklanjuti Dengan Konkret
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2